~Earth bagaimana keadaanmu? ~

745 62 0
                                    

Sedih lohh aku gaada yang follow

// canda ding

Happy reading
.
.
.
.
.

Selama berada di ruang kesehatan, Earth tertidur karena tubuhnya terserang demam. Dan selama Earth tidur, Kao masih saja menjaganya di ruang kesehatan. Padahal Earth sudah menyuruh Kao untuk kembali ke kelasnya dan meninggalkan Earth. Tapi Kao tidak menghiraukannya.

Saat Earth tertidur lelap, Kao memperhatikan setiap inci dari wajah Earth. Memperhatikan pahatan tuhan yang sempurna tanpa celah di hadapannya.

" Earth ternyata manis juga, tuhan pasti sangat hati hati menciptakan wajah dan tubuhnya..... kikiki" Kao berguman pelan dalam sunyinya ruang kesehatan itu, dan terkikik setelah menyadari yang dia katakan

Kao melihat keringat membasahi rambut yang menutupi dahi Earth, lalu dengan Segera Kao mengambil sapu tangan yang ada di sakunya untuk mengelapi keringat Earth. Karena pergerakan yang dibuat Kao, Earth terganggu dalam tidurnya dan menggenggam tangan Kao yang membuatnya terganggu dalam tidur itu.

Earth hanya bisa kaget melihat wajah Kao yang cukup dekat dengannya. Dia memandang tepat ke dalam mata Kao yang seakan membuatnya tenggelam.

Kao juga merasa kalau mata Earth seakan menarik perhatiannya untuk tetap menatap tepat ke dalamnya

Untuk beberapa detik mereka hanya saling memandang, sampai tangan Kao yang digenggam oleh Earth ditariknya perlahan untuk mengusap pipi lembut Earth, dan satu tangannya lagi digunakan untuk memegang pinggang ramping Earth.

Earth yang juga belum mengerti keadaan saat ini hanya bisa diam, karena dia juga merasa terhipnotis oleh laut mata Kao yang menariknya untuk semakin menyelami mata indah itu.

Tangan Kao yang ada di pipi Earth tutun ke arah tengkuk Earth yang merupakan bagian sensitif Earth yang membuat Earth mengeluarkan lenguhan pelan.

"P'Kao.... " ucap lemah Earth yang membuat libido Kao meningkat

Mendengarkan lenguhan Earth wajah Kao menampilkan seulas senyum manis yang ditujukan kepada Earth, dan perlahan wajah Kao mulai mendekat ke arah Earth

15 cm....

10 cm.....

5 cm.....

3 cm.....

2 cm....

Dan........

~Triiiiiinnnngggg ~

Suara bel sekolah menyadarkan kedua remaja yang ada di ruang kesehatan itu dari kegiatan mereka yang hampir terjadi

" ee.. Khothod Earth, P'..... Ee. Khothod na.... " ucap Kao segera berdiri menjauh dari tubuh Earth

" e.. e.. P'Kao, Earth khothod na.. " Earth merasa tidak enak karena dia tau jelas bahwa Kao menyukai saudaranya, tapi disini dia hampir hekhem 'berciuman' dengan Kao

Ruang kesehatan yang sepi kini terasa semakin sunyi dan terasa sangat canggung bagi keduanya

Kao duduk di tempat duduk sebelah ranjang ruang kesehatan Earth, dan Earth memejamkan matanya berharap teman temannya dan Fluke datang secepat mungkin

" aku bodoh... Aku bodoh.... Aku tau P'Kao menyukai Fluke, tapi aku?? Dasar.. Aku sangat bodoh " guman Earth dalam hatinya menyesali apa yang hampir dia lakukan

Sementara Kao duduk sambil memandangi wajah Earth yang membuat hatinya sedikit merasa aneh

" kenapa dengan jantungku? Kenapa berdetak dengan sangat cepat? Aku kenapa? " Kao berguman dalam hatinya bingung akan perasaan yang mengganjal di hatinya

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang