~ persahabatan nyata~

417 33 11
                                    

Aku bingung loh nyari ide untuk ngelanjutin chapter ini, sampe aku sakit kepala mikir alur yang cocok

Buat readers yang gapernah nongol yuk,  keluar sekali sekali,  aku butuh semangat dari kalian semua

Luv ma readers

Happy reading
.
.
.
.
.
.


* skip 7 y. later

Fluke, Earth dan Prem terlihat sedang bersantai karena tidak ada tamu yang datang ke cafe mereka.

Setelah lulus dari kuliahnya,  Prem, Earth dan Fluke membuka sebuah cafe yang bertema garden.  Karena kecintaannya pada bunga, dan karena skills membuat dessert dan kue kue membuat mereka memiliki ide untuk membangun sebuah cafe seperti sekarang.

" Prem jangan biarkan dirimu lelah,  duduklah,  nanti aku yang akan merawat tanaman itu" ucap Earth membawa Prem ke tempat duduknya

Namun tak lama duduk,  Prem merasa jenuh dan kembali ke aktifitas biasanya yaitu merawat bunga bunga yang ada di cafe mereka

" Prem... Prem....  Jangan lelah,  aku dan Earth yang akan menyelesaikan itu nanti" ucap Fluke kembali menarik Prem ke tempat duduknya..

" oihh Earth, Fluke mengertilah aku bosan jika harus duduk seperti ini terlalu lama " ucap Prem memelas

" tidak, tidak.  Apapun alasanmu kau tetap tidak boleh lelah Prem " -Earth

" ayolah...  Aku benar benar bosan " - Prem

" tidak.  Nanti bila terjadi sesuatu padamu dan Boem,  aku tak mau mengambil resiko dan menjadi daging cincang Prem,  kau juga mengertilah. Suamimu itu menjadi semakin protektif padamu dan Boem akhir akhir ini " ucap Earth dengan pandangan horror membayangkan Boun yang akan mengambuk pada mereka jika sesuatu terjadi pada Prem dan Boem

Sejak dua tahun yang lalu, Prem sudah menjadi istri dari Boun, dan Boem?  Boem adalah calon anak mereka yang sedang berkembang di dalam perut Prem, dan umurnya sudah akan menginjak 3 bulan .  Aneh?  Mungkin masih terdengar tabu,  tapi dokter sudah menjelaskan kondisi seperti ini memang jarang terjadi dan disebut male pregnant. Hanya beberapa pasangan saja yang telah mendapatkan anugrah special itu selama sepuluh tahun belakangan.  Dan Prem merupakan salah satu yang mendaptkan hal special itu.

" ayolah Fluke,  setidaknya berikan aku bekerja sedikit saja.  Aku janji akan menjaga diriku,  tidak akan lelah juga " ucap Prem dengan wajah memelasnya

" tetap tidak Prem.  Diam disini dan aku akan mengambil susu untukmu " tolak Earth masih kekeh

" huumm...  Fluke aku bosan " ucap Prem cemberut pada Fluke yang asik memainkan ponselnya

.
.

" Prem minumlah susunya selagi hangat,  jangan minum minuman yang tak hangat lagi,  atau perutmu bisa sakit nanti " ucap Earth memberikan susu khusus untuk kehamilan pada Prem

" sudah hampir jam makan siang,  aku akan membawakan makanan untuk p'Ohm sekarang " ucap Fluke ingin berdiri dari duduknya

" aku ikut na Fluke " semangat Prem yang mendengar Fluke akan pergi ke kantor Ohm

" tidak, aku yang akan membawakan makanan untuk p'Boun juga.  Jadi kau tenanglah di sini " -Fluke

"lagi? Hahhh... " ucap Prem lemas

.
.
.
.

Fluke telah sampai di kantor Ohm.  Sejak masuk ke lobby,  semua karyawan yang bekerja di sana memberikan wai pada Fluke karena mereka sudah tau kalau Fluke adalah kekasih dari ceo di perusahaan itu

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang