LOVE FOR BROTHER {END}

~ice creamnya manis~

Gakmau banyak bacot.  Semoga masih bisa menikmati ya

Happy reading
.
.
.
.
.
.

Hari hari berlalu begitu cepat.  Tidak ada yang berubah seiring waktu yang berjalan.  Semua tetap terasa semu bagi seorang remaja manis bernama Earth. 

Berbulan bulan telah dia lewati dengan rasa perih menyelimuti hatinya.  Dan dengan topengnya dia dapat membohogi semua orang dengan senyuman palsu yang selalu terukir di wajahnya. Menahan setiap luka dan gejolak yang meledak di hatinya,  ingin mengatakan betapa dia terluka dengan semua kebohongan yang dia ciptakan sendiri.

Sampai Mean datang sebagai orang yang bersedia memapahnya dalam kelumpuhan rasa,  menjadi pendorong dikala dia merasa tak bisa berjalan maju.  Dan sebagai tameng baja disaat jutaan belati tajam seakan berlomba lomba mengoyak hatinya. Dan yang terpenting,  Mean datang dengan semua kata kata penenang dan pelukan hangat untuk Earth disaat Earth menangis.

Earth tidak terlalu bodoh untuk tidak mengerti makna dari semua perlakuan Mean padanya,  namun hati Earth tetap menolak disaat pikiran Earth berkata berikan sedikit tempat untuk Mean.    Pikiran dan hatinya seolah berperang atas nama Mean,  hati itu menolak tapi otak itu ingin mencoba, mencoba menerima kebayagiaan yang terpampang jelas di depan mata.

.
.
.
.
# 1 week before Christmas

Pagi ini Earth telah membuat janji dengan Mean untuk membeli beberapa hadiah sebagai kado natal untuk teman temannya.

Fluke tidak ikut dengannya karena akan pergi bersama dengan Ohm.

Earth tersenyum,  tertawa,  seakan tak memiliki beban apapun yang dia tanggung.  Tapi Mean,  laki laki yang selalu ada di dekat Earth tak dapat dibohongi dengan semua senyuman yang dipamerkan oleh Earth di wajah manisnya itu.

Beberapa bulan Mean telah dekat dengan Earth, Mean tau seprti apa sosok Earth.  Mean tau seberapa rapuhnya hati kecil Earth,  dan Mean juga tau seberapa kerasnya Earth berusaha untuk menggantikan cinta pertamanya,  yang sampai sekarangpun Earth tak mau memberitaunya siapa orang yang dianggap cinta pertama oleh Earth. 

Tapi, Mean bukan orang bodoh yang buta akan keadaan.  Mean yakin kalau orang yang dimaksut Earth adalah Kao,  tapi Mean tak mau bersiap gegabah,  secara Earth masih sangat mencintai cinta pertamanya itu. 

Mean tak mau memaksa, jika suatu hari Earth menerimanya. Maka Mean akan melempar jauh orang yang telah membuat Earth menangis di balik topeng bahagianya. 

Tapi,  jika Earth tetap memilih orang itu.  Maka Mean akan tetap menunggu,  sampai dia tidak memiliki sedikit celahpun untuk masuk ke hati Earth,  dan menempatinya maka dia akan pergi tanpa harus dipaksa.

" p' Mean ayo kita ke toko itu.  Aku rasa ada hadiah yang cocok di sana untuk Fluke" Earth terlihat sangat bahagia,  berlarian dari satu toko ke toko lain untuk mempersiapkan kejutan untuk orang orang terdekatnya.  Melupakan sejenak kalau hatinya sedang hancur.

" Earth,  sebaiknya kita makan dulu,  sudah sedikit terlambat untuk makan siangmu " kata Mean membujuk

" tapi p'Mean.... Tinggal hadiah untuk Fluke dan p'Kao saja" ucap Earth bahagia,  namun setelah sadar kalau dia menyebut nama Kao,  wajahnya berubah menjadi sendu, dengan senyum yang dipaksakan.

" Earth.... " ucap halus Mean

" krap p'  ayo cari makan.  Earth ingin makan lobster.. " ucap Earth kembali tersenyum cerah