~aku m....... ~

764 56 5
                                    

Gausah lama lama

Happy reading
.
.
.
.
.

" Earth buka pintunya, ini sudah siang"

" kamu tidak akan ke sekolah?? "

" Earth..... "

Pagi hari ini tidak seperti pagi pagi biasanya, bagaimana tidak?

Pagi yang biasanya tenang kini risuh karena teriakan dan gedoran pintu di depan kamar Earth.

Pelakunya???

Siapa lagi kalau bukan Fluke. Fluke menggedor dan berteriak di depan kamar Earth, pasalnya tak seprti biasanya Earth mengunci pintunya.

" Earth buka pintunya. Kamu pingsan atau apa?..... Earth, segera... Kita sudah hampir terlambat Earth

Sang ibu yang pusing mendengar teriakan anaknya lalu turun tangan untuk menghentikan keributan yang dibuat oleh salah satu anaknya itu.

" Fluke, cukup nak.. Kepala mae sudah hampir pecah mendengar teriakanmu di pagi hari "

" Mae sejak tadi Earth tidak membuka pintunya. Aku khawatir dengannya " - Fluke

[Fluke pov on]

Sekitar 30 menitan aku berteriak dan mencoba membangunkan Earth, tapi aku sama sekali tidak mendengar jawaban apapun dari dalam sana.

Aku takut, aku cemas dengan keadaan Earth. Earth tidak pernah mengunci pintunya, tapi pagi ini saat aku ingin membangunkannya, pintunya terkunci.

Aku berusaha mengetuk pintunya, aku berusaha meneriaki namanya. Tapi...

Aku tidak mendengar jawaban apapun darinya

Aku takut terjadi apa apa di dalam sana, aku takut terjadi sesuatu yang buruk pada Earth.

"Earth buka pintunya. Kamu pingsan atau apa?........ Earth, segera.... Kita sudah hampir terlambat Earth "

Masih tak ada jawaban, aku semakin cemas. Pikiran pikiran buruk sudah memenuhi otaku.

Yang aku ingat kemarin malam Earth ijin kepada mae dan pho kalau dia akan ke rumah temannya mengambil buku katanya.

Tapi aku tidak tau kapan dia pulang.

Atau??? Earth belum pulang?

" Fluke cukup nak... Kepala mae sudah hampir pecah mendengar teriakanmu di pagi hari "

Aku tau semua yang ada di rumah ini terganggu, tapi aku bisa apa? . Aku sudah terlalu cemas

" mae sejak tadi Earth tidak membuka pintunya. Aku khawatir dengannya "

Aku tau mae juga khawatir, terlihat dari wajahnya.

' tuhan semoga tidak terjadi apa apa dengan Earth '

[Fluke pov end]

Aku dan mae terlalu cemas sampai tidak memikirkan apapun.

Lalu pho datang dengan membawa kunci cadangan kamar Earth. Aku benar benar lupa kalau semua kunci cadangan ruangan di rumah ini dibawa oleh pho

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang