~menangislah di bahuku~

671 56 3
                                    

Yuhuuu,  aku up 2 hari lebih cepet dari biasanya.
Lagi mood ngetik, di draf juga masih ad tinggal di revisi dikit lagi, 

Follow akun ini ya,  vommentnya Jangan lupa

Luv kalean (づ ̄ ³ ̄)づ

Biar gak lama lama

Happy reading
.
.
.
.
.

Dua bulan berlalu sejak kejadian Earth sakit,  Kao dan Ohm saling berlomba lomba  untuk merebut hati sang saudara. 

Seperti saat ini,  weekend pagi Ohm datang ke rumah Earth untuk mengajak Fluke berjalan jalan.  Di malam hari yang sama Kao datang ke rumah Earth untuk mengajak Fluke makan malam bersamanya.  Lalu Fluke?... Fluke terlalu polos untuk mengerti cara cara yang dipakai kedua dewan siswa di sekolahnya itu.

Mungkin Fluke memang polos, tapi tidak dengan Earth.  Dia tau semua cara klasik yang digunakan kedua laki laki lebih tua satu tahun darinya itu untuk mendekati sang saudara. 

Lalu bagaimana dengan hati Earth? ....

Mungkin karena terlalu seringnya melihat orang yang dicintainya berusaha mengejar cinta untuknya sendiri Earth menjadi terbiasa,  Terbiasa merasakan rasa sakit yang selalu menyelimuti hatinya,  terbiasa merasakan perih dan sesak yang senantiasa menemani hari harinya.  dan terbiasa berpura pura tegar di hadapan semua orang. 

" Earth kuat,  kau  kuat untuk dirimu sendiri Earth " Earth hanya bisa menghibur dirinya sendiri, menyemangati dirinya sendiri dengan kata yang selalu dia ingat di dalam pikirannya. 

" dibalik rasa sakit ini, pasti ada kebahagiaan yang menantimu Earth,  kau hanya perlu bersabar dan berusaha tegar.  Tegar untuk menerima semuanya, karena semua yang berawal pahit akan berbuah manis pada akhirnya. Aku percaya itu" kata kata itu selalu dipergang teguh oleh Earth,  semuanya hanya semata untuk menutupi semua sisi lemahnya.

Earth tidak ingin orang lain tau dia lemah.  bukan hanya orang lain, diapun tak ingin mengakui kalau dia lemah.

Earth hanya bisa berharap,  berharap buah manis dari semua rasa pahit yang dia rasakan akan segera didapatkannya.

.
.
.
.
.
~1 Years later~

Satu tahun telah berlalu,  semuanya tetap sama seperti awal.  Tak ada yang berbeda,  persahabatan,  keluarga.  Semuanya tetap bersama dan bahagia.

" aku harap di tingkat dua ini aku bisa mengalahkan Earth, Fluke dan Prem.  Hanya itu yang aku mau " Sammy berteriak saat memasuki kelas barunya,  kelas tingkat dua.

" aku berharap aku punya pacar di tingat dua ini" Pineare menyusul teriakan Sammy dengan berteriak harapan yang paling besar yang ingin dia capai itu.

" sudahlah,  kalian sangat ribut.  Lihat semua teman kelas kini melihat ke arah kita " dan disaat Sammy dan Pineare berulah,  pasti ada Prem yang merasa kewalahan menangani kedua sahabatnya tersebut

[Earth pov on]

Satu tahun telah berlalu,  aku bersyukur persahabatanku,  keluargaku semuanya tetap bahagia. 

Satu tahun juga bagiku untuk memendam semua rasa ini....

Ini menyakitkan,  sungguh.  Jika aku boleh jujur,  aku benar benar ingin mengangis di setiap harinya.  Aku ingin menumpahkan semua rasa sakit yang aku rasakan selama ini, tapi aku takut.....

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang