Tua Tua Keladi ~ Anggun C. Sasmi
--> Pasti pada tau ya, Mbak Anggun C. Sasmi penyanyi Indonesia yang sudah mendunia. Ini zaman beliau masih remaja jadi penyanyi pop rock. Ada yang udah pernah dengar lagu ini? 😁~ oOo ~
Tubuh Ricky menegak ketika melihat gadis penari itu muncul dari balik panggung. Gadis itu masih mengenakan kebayanya, tetapi bawahannya sudah diganti dengan rok. Dia menenteng tas. Tampaknya gadis itu bersiap pulang. Buru-buru Ricky berdiri dan mengadang langkah gadis itu.
"Hai, udah mau pulang ya?" sapanya.
Gadis itu tersentak sejenak melihat Ricky tiba-tiba muncul di depannya.
"Iya, Mas," jawabnya singkat dan sopan.
"Terima kasih ya tadi udah menghibur kami. Maklum, desa ini sepi. Makanya kami senang banget malam ini ada pesta di sini dan kamu udah bikin kami terhibur," kata Ricky.
Gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum.
"Saya Ricky Pradana. Panggil aja Ricky. Mahasiswa Teknik Mesin di Jakarta. Kami sedang meneliti desa ini, apa ada masalah yang berhubungan dengan pertanian. Kami akan buatkan mesin untuk memecahkan masalah itu, sekaligus sebagai tugas ujian akhir kami." Ricky mengulurkan tangannya.
Awalnya gadis itu ragu menerima uluran tangan Ricky, namun akhirnya perlahan dia ulurkan tangannya dan Ricky buru-buru menangkapnya dan menggenggamnya erat.
"Boleh tau kan, nama kamu siapa?" tanya Ricky.
Rasa tertariknya semakin terlihat jelas. Seolah dia belum mau melepaskan tangan gadis itu sebelum pertanyaannya dijawab.
"Sulastri, Mas. Panggil saja Lastri," jawab gadis itu sambil tersenyum, secara halus dia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ricky.
"Umur kamu berapa? Kok narinya udah jago banget?" tanya Ricky lagi. Agak enggan, akhirnya dia terpaksa melepaskan tangan gadis itu dari genggamannya.
"Tujuh belas tahun, Mas."
Alis Ricky dan Adit naik bersamaan.
"Oh, masih muda banget ya," sahut Ricky. Matanya menelusuri tubuh Sulastri, seolah tak percaya gadis semuda itu sudah memiliki bentuk tubuh sematang itu.
Sulastri hanya tersenyum. Kemudian Aksan dan Yudi berebut memperkenalkan diri. Hanya Adit yang tetap tenang, dia cukup memperhatikan Sulastri diam-diam.
"Kalau Mas yang ini namanya siapa?"
Adit tercengang mendengar pertanyaan Sulastri yang ditujukan padanya. Dia tak menyangka gadis itu menanyakan dirinya. Gadis itu menatapnya dan tersenyum malu-malu sambil sejenak mengarahkan ibu jarinya ke Adit.
"Saya? Aditya Dewandana. Panggil aja Adit," jawab Adit sambil balas tersenyum.
Dia tidak mengulurkan tangannya ke Sulastri. Dia tak ingin terlihat memanfaatkan kesempatan untuk menyentuh gadis itu.
"Eh, iya. Rumah kamu di mana? Biar kami antar," kata Ricky lagi.
"Ndak usah, Mas. Saya nanti pulang bareng teman. Membonceng sepedanya."
"Rumah kamu jauh dari sini?"
"Cuma sekitar satu kilo meter."
"Itu cukup jauh dan sekarang udah malam. Di desa ini nggak ada penerangan lampu jalan. Lagian, bahaya boncengan sepeda malam-malam. Saya anterin aja deh. Nggak apa-apa, mobilnya masih muat tambah satu orang lagi. Nggak usah takut. Saya dan tiga teman saya ini cowok baik-baik kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
RONGGENG Pembalasan Sulastri (Sudah Terbit & filmnya sudah tayang di bioskop)
HororEmpat mahasiswa Jakarta datang ke sebuah desa untuk satu misi yang sama. Awalnya semua berjalan lancar. Hingga suatu malam terjadi peristiwa tak terduga yang bisa mengancam masa depan mereka. Apakah yang harus mereka lakukan? Menyembunyikan apa ya...