Chapter 5: The good ol days

3.1K 350 24
                                    

Dont forget to votes yaaa💗

"Hahaha, oke oke- itu karena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha, oke oke- itu karena...... aku menyukaimu." Kini suara Mew terdengar serius. "Dulu hahaha" Mew tertawa kecil, sedikit malu karena mengakui perasaannya meski tidak langsung. Lagipula menurutnya, selalu menyenangkan untuk mengganggu Gulf saat sekolah dulu. Sikapnya yang polos dan selalu berbicara dengan intonasi tidak suka selalu membuat Mew ketagihan untuk mengganggunya.

"Jangan bercanda" Gulf kembali memunggungi Mew, wajahnya terasa panas, hatinyapun berdegup dengan kecang. Seperti yang sudah-sudah, ia tidak dapat membedakan apa Mew sedang bercanda atau serius.

Mew menghela nafas, "Tapi, aku tidak bercanda." Ia berbaring menghadap langit-langit dengan kedua tangan menyangga kepalanya. "Aku memang menyukaimu, maka dari itu aku terus mencari perhatianmu dengan mengganggumu. Tapi kamu sama sekali tidak sadar." Ujarnya.

"Tapi... bukannya, Pi itu straight?" Gulf berbisik, hatinya kembali berdebar karena takut Mew akan tersinggung.

"Well, aku suka keduanya." Ucap Mew dengan santai.

"Padahal dulu Pi menggangguku karena aku menyukai laki-laki kan?" Gulf tetap menggulung dirinya dengan selimut, memunggungi Mew yang kini merasa sedikit menyesal dengan candaan yang digunakannya untuk mengganggu Gulf dulu.

"Ya, itu memang benar. Aku ingin minta maaf, jika perbuatanku dulu menyakiti hatimu. Aku tidak menyangka kamu akan mengingatnya sampai sekarang."

"Bagaimana itu tidak membuatku sakit hati? Kamu selalu menggangguku dan membuat teman teman seangkatanku menjauhiku."

"Lagian itu juga salahmu sih."

"Hah? Salahku?" Gulf kembali berguling dan kini menatap wajah Mew dari pinggir dengan tatapan tidak percaya.

"Ya, awalnya memang itu salahmu."

"Wah Pi kamu benar benar tidak waras."

"Benar kok."

"Apa ? coba katakan mengapa semua ini adalah salahku."

"Ini semua berawal dari challenge itu. Masa kamu tidak ingat?" Ucapan Mew membuat Gulf berusaha untuk mengingat masa lalunya tapi nihil, ia sama sekali tidak mengingat apapun.

"Challenge? Apa maksudmu?"

"Waktu masa perkenalan sekolah, kamu ingat aku pernah mewawancaraimu?" Gulf kembali berusaha mengingat apa yang terjadi saat itu, dan ia membulatkan matanya saat teringat apa yang terjadi saat itu. "Waktu itu, aku mewawancaraimu didepan kamera di depan kerumunan murid baru-"

RUNNING AFTER YOU [ MEWGULF & BRIGHTWIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang