"Yea, nice to meet you too." Gulf kembali membalas senyuman Kate dengan sedikit terpaksa.
"Oh! Jadi kamu Gulf?" Gulf heran melihat ekspresi terkejut dari Kate.
"Iya benar Pi. Ada apa denganku memangnya, Pi?." Tanya Gulf yang ikut terkejut karena ia tidak tau apa yang salah pada dirinya hingga dapat membuat Kate kaget seperti itu.
"Hahaha, santai. Tidak ada apa-apa sih. Aku hanya sedikit terkejut karena akhirnya aku bertemu dengan orang yang sealu Mew bicarakan" Gulf memperhatikan Kate yang tersenyum kecil sambil memandangnya dan jujur saja itu membuatnya tidak nyaman. Mungkin juga, karena ia gugup karena mereka baru pertama kali bertemu.
"Memangnya Pi Mew membicarakan apa, Pi?."
"Bukan apa-apa sih, kamu lebih baik tau dari orangnya langsung saja." Kate menunjuk Mew yang baru datang dengan dagu-nya, membuat Gulf penasaran apa yang Mew bicarakan dengan Kate tentang dirinya, rasanya ingin berburuk sangka namun ia percaya Mew tidak mungkin membicarakan keburukannya kepada orang lain.
"Pasti kalian membicarakanku, kan?." Mew tersenyum ke arah Gulf dan juga Kate sembari membawa beberapa barang milik Kate lalu menaruhnya ke dalam bagasi mobil miliknya.
"Nope, untuk apa aku membicarakanmu? Buang-buang waktu saja." Ujar Kate kepada Mew sembari membuka pintu mobil penumpang bagian belakang.
"Eh Pi, lebih baik aku yang duduk disana." Ujar Gulf saat melihat Kate yang sudah naik ke dalam mobil, lalu Kate langsung membuka kaca pintu mobil tersebut untuk dapat berbicara dengan Gulf.
"Tidak apa-apa kok. Aku lebih suka disini, aku tidak mau duduk disampingnya kalau dia yang menyetir." Ujar Kate dengan senyumannya pada Gulf.
"Loh kenapa memangnya?." Tanya Gulf kembali. Padahal menurutnya Mew cukup mahir menyetir.
"Dia akan menyetir seperti mengajak kita mati. Kamu lihat saja nanti di jalan tol. Di kota sih dia tidak akan ugal-ugalan." Kate kembali menutup kaca mobilnya, dan Gulf masih berdiri dengan tatapan bingung, karena memang sebelumnya Mew belum pernah menyetir untuknya selain hari ini.
"Jangan dengarkan omong kosongnya, Gulf." Mew kini masuk ke dalam mobil. "Ayo, masuk." Panggil Mew kepada Gulf dan langsung dibalas anggukan oleh Gulf.
Dan benar saja, Mew membawa mobil seperti pembalap liar, membuat Gulf dan Kate kadang berteriak panik saat Mew baru menginjak pedal rem saat jarak mobil sudah sangat dekat dengan mobil lainnya yang berada di depannya.
"Mew!!!!! Heh sinting! Aku sudah tidak tahan lagi!" Gulf maupun Mew sedikit kaget dengan Kate yang tiba-tiba berteriak dari kursi belakang. Membuat Gulf tidak menyangka jika Kate memiliki kepribadian seperti ini, ia kira Kate adalah perempuan yang lembut dan juga anggun.
"Tidak usah teriak-teriak bisa? Jangan buat aku kaget, aku sedang menyetir." Ujar Mew yang kini sedikit menurunkan kecepatan mobilnya.
"Gimana aku tidak emosi?! Kamu benar-benar menyetir seperti ingin mengajak kita mati!!" Ucapan Kate membuat Gulf menghela nafas lega ucapan Kate memang mewakili perasaannya yang sedari tadi ingin memarahi dan memukuli Mew karena sudah berulang kali mobil yang mereka kendarai hampir menabrak mobil lain.
Adik kakak memang sama saja, pikir Gulf yang juga tiba-tiba teringat Bright yang selalu melajukan kendaraan dengan kecepatan yang tidak masuk akal. Namun ia tidak bisa mengeluarkan amarahnya karena merasa tidak enak kepada Kate yang notabenenya adalah orang yang baru ia kenal.
Berbicara tentang Bright membuat Gulf memukul dahinya sendiri dengan pelan karena ia baru menyadari bahwa ia belum mengabari Bright bahwa hari ini ia pergi dengan Mew ke Pattaya. Namun jika di pikir-pikir lagi belakangan ini Gulf menyadari jika ia merasa hubungan pertemanannya dengan Bright sedikit terasa renggang sejak kejadian beberapa hari yang lalu. Karena biasanya Bright akan mengiriminya kabar tanpa henti namun sudah dua hari ini Bright belum mengabarinya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNNING AFTER YOU [ MEWGULF & BRIGHTWIN ]
Hayran KurguGulf dan Bright bertemu saat masa awal perkuliahan. Gulf mengambil jurusan design interior sedangkan Bright mengambil jurusan Seni. Namun hal tersebut tidak menghalangi pertemanan antara keduanya karena hubungan pertemanan mereka malah semakin dekat...