//
Aku ingin menjadi manusia yang tahu batas. Yang ikhlas saat akhirnya aku dilepas.
Aku sudah mencoba percaya, bahwa do'a dan harapan kita akan menjadi niscaya.
Aku ingin mengembalikan waktu, agar aku tahu kapan harus mundur. Saat itu mestinya aku tahu bahwa kita tak sejalur. Kita tak pernah berada dalam alur yang sama pada skenario-Nya.
Kelak ku harap kau tahu rasanya.
[14.20]
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeruji Imaji
Poetry#4 on Poem (26/06/20) #3 on Poetry (18/06/20) #2 on Prosa (21/06/20) Rima aksara seorang jelata, yang terjebak pada tiap-tiap relung manusia, perlahan menyeruak, tamak.