//
Ada kalanya aku merasa benar, bahwa hanya sekadar memerhatikanmu akan jauh lebih menenangkan.
Aku tidak pernah menunggu kabar, karena kabar hanya akan datang kepada orang yang kau prioritaskan.
Aku sadar diri, siapa diriku dan siapa dirimu. Dan bagaimana kita akan berakhir nantinya.
Dalam radarku, aku tahu.
Kamu tidak akan pernah berada dalam jangkauanku.
[16.09]
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeruji Imaji
Poetry#4 on Poem (26/06/20) #3 on Poetry (18/06/20) #2 on Prosa (21/06/20) Rima aksara seorang jelata, yang terjebak pada tiap-tiap relung manusia, perlahan menyeruak, tamak.