hta - 4

1.1K 137 21
                                    

Hampir 30 menit bersiap, akhirnya selesai juga.

Kim Taehyung, pria itu memakan waktu 15 menit untuk mandi, dan 15 menit untuk bersiap.

Seperti ingin pergi kencan pertama, padahal dirinya hanya ingin ke komplek sebelah. Mengambil celana olahraga, lalu pulang.

Kenapa Taehyung serepot itu?

Tanpa alasan, tuh.

Dirinya bahkan tidak sadar kalau berlebihan-- mungkin.

Setelah memastikan dirinya rapih dan wangi, Taehyung segera menaiki motor kesayangannya, si Bryan.

Menuju Komplek Cempaka, blok kedua, nomor 27. Rumah Kim Seokjin.

Setelah memasuki blok kedua, Taehyung mencari rumah nomor 27. Selang 3 menit, Taehyung menemukannya.

Tanpa ragu, ia menekan bel rumah Seokjin.

Setelah mendengar suara Seokjin, malah panik dan gelagapan sendiri, tuh.

Taehyung memandang Seokjin gemas sebab pria memakai kaus oblong dengan kolor pink-- manis.

Sedangkan yang dipandang juga menatap Taehyung keheranan.

"Lo dari mana?" ini Seokjin yang bertanya.

"Dari rumah."

"Oh. Terus, lo mau pergi ya?" tanya Seokjin lagi.

"Maksudnya?"

"Lo mau kemana rapih begitu? Ga mungkin kan lo mau kesini doang serapih itu?"

Taehyung menatap penampilan dirinya, iyakah ia berlebihan dalam berpakaian hanya untuk ke rumah Seokjin?

"Ah, itu-- Eum, gue mau ke mall! Ya, itu! Ke mall! Gue harus beli sesuatu."

Seokjin menganggukkan kepalanya, lalu seperti tersadar akan sesuatu.

"Oh iya Tae, gue boleh ikut numpang ke mall ga? Gue mau beli shampoo sama sabun, soalnya stok gue udah abis. Plis banget, bentar doang kok."

Tentu saja, tanpa Seokjin memohon pun, Taehyung menyetujuinya.

"Oke, tapi bener ga lama ya lo, awas aja kalo lama gue tinggal lo disana." berpura-pura, kok.

Sungguh, menginap di mall pun Taehyung rela, asal bersama Seokjin.

"Iya. Tunggu bentar, gue siap siap."

Selang beberapa menit, Seokjin kembali dengan hoodie soft pink. Cocok sekali dengan warna kulitnya, membuatnya semakin manis.

Taehyung sedikit terpaku dengan wajah Seokjin yang terlihat cerah, akibat terkena sinar rembulan. Cantik sekali.

Taehyung bersumpah, dirinya ingin terus memuji sosok di depannya ini. Rasanya Seokjin diciptakan sebegitu indah. Taehyung sepenuhnya yakin, Tuhan pun menciptakan Seokjin dalam kebahagiaan.

"Tae? Ayo, keburu malem nih."

Baru lah Taehyung sadar dari lamunannya, lalu langsung memaki dirinya sendiri dalam hati-- ratel itu, astaga.

Di motor, tidak ada obrolan sama sekali di antara keduanya.

Taehyung sesekali melirik Seokjin dari kaca spion, ia melihat mata Seokjin mengelilingi jalan.

Merasa sepi, Taehyung membuka pembicaraan.

"Lo kok beli perlengkapan mandi aja harus ke mall sih? Di minimarket kan ada."

"Gue cuma beli satu produk. Ini rambut sama kulit loh, gue harus pilih pilih lah. Ga mungkin pake sembarangan produk." jawab Seokjin.

"Lo tuh cowo, Jin-- maksud gue, biasanya cowo ga terlalu merhatiin hal hal kaya gitu. Gue aja pake produk apapun jadi."

How to Apologize [TaeJin] ─endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang