hta - 7

1K 94 6
                                    

Malam hari pukul sepuluh.

Kali ini berlatar di kamar Seokjin. Pria cantik itu sedang berbaring di ranjang kamarnya. Menatap langit kamar, wajahnya terlihat resah.

Seokjin sejujurnya memikirkan Taehyung, setelah kejadian malam itu-- malam dimana dirinya mendapat pelukan yang menakjubkan.

Pelukan yang sangat hangat, nyaman. Pelukan senyaman itu, baru ia dapatkan dari Taehyung, setelah Hyunjin.

Terlebih lagi, tadi Taehyung bilang bahwa dirinya adalah calon kekasihnya. Semakin gila saja, Seokjin ini.

"Kenapa tadi Taehyung ngenalin dirinya calon pacar gue? Udah sinting kali dia?"

"Tadi dia bilang ngantuk, kan? Ah, mungkin karna dia ngantuk tadi."

"Tapi dia udah makan stroberi, minum teh juga."

"Loh, makan stroberi sama minum teh ga menjamin ngilangin ngantuk kan? Iya, bener, gitu."

"Jadi, Taehyung bilang begitu pasti karna ngantuk. Gila aja dia bilang gue calon pacarnya, kecuali kalo dia lagi ga beres, fisik maupun mentalnya!"

"Loh apaan sih gue, jadi mikirin hal ga penting gitu. Tidur, Jinnie!"

Setelah berdebat dengan dirinya sendiri, Seokjin mematikan lampu lalu menarik selimutnya.

Matanya terpejam, beberapa detik.

Karena setelah itu ia kembali memikirkan Taehyung. Hanya memikirkan.

Ya Tuhan, Seokjin itu manusia yang sulit jatuh cinta. Seokjin lebih suka bersahabat, seperti Daniel dan juga Jaehwan.

Dan Taehyung, harus setara dengan mereka. Menjadi sahabatnya. Walau ia tidak tahu, Taehyung menganggapnya sebagai apa.

Ting.

Satu pesan masuk.

Seokjin mengambil handphone nya di nakas, dan melihat notifikasi disana.

Taetae.
Jinnie? Udah tidur ya?

Seokjin kok, berdebar? Aneh.

Sapaan 'Jinnie' dari Taehyung, kenapa terasa berbeda? Terasa spesial. Seokjin menyukainya.

Bahkan pipinya memerah saat mengingat bagaimana Taehyung memanggilnya dengan sebutan 'Jinnie'.

Suara husky nya, sangat indah di telinga Seokjin. Ia ingin mendengarnya lagi-- Taehyung menyebutnya 'Jinnie'.

Padahal, sebelumnya ia sangat kesal.

Seokjin bertanya-tanya, kenapa ia jadi terbawa perasaan begini, hanya karena Taehyung yang bicara melantur saat sedang mengantuk.

Ting.

Satu pesan lagi masuk.

Taetae.
Kok dibaca aja sih?

Ah, Seokjin jadi melamun. Dengan cepat ia mengetikkan balasannya.

Seokjinnie.
Kenapa? Gue baru aja mau tidur.

Taetae.
Oh, oke.
Yang tadi gue bilang, di teras rumah lo.

Seokjinnie.
Oh, tenang aja. Gue ga kepikiran kok.
Gue tau lo lagi ngantuk, makanya ngomong ngelantur bilang gue calon pacar lo.


Taetae.
Loh?
Lo kepikiran itu?
Padahal tadi kan, gue banyak ngomong di teras rumah lo.

How to Apologize [TaeJin] ─endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang