hta - 24 (end)

1.3K 75 22
                                    

Hari itu, ulang tahun Taehyung.

Taehyung kesal, semua temannya tidak ada yang menjawab pesan maupun teleponnya.

Kekasihnya pun sama. Seokjin hanya mengucapkan happy birthday melalui pesan suara yang dikirimkannya tepat pada jam 12 malam.

Padahal Taehyung memiliki niat untuk menghabiskan satu harinya yang spesial bersama kelima teman dan juga lelakinya.

Sudah jam 1 siang.

Niatnya gagal total. Maka ia hanya merengut di sofa sembari memainkan game online.

Namun ia merasa bosan.

Taehyung merasa aneh, ia bisa bosan dengan game online di saat seperti ini.

Pintu rumahnya terbuka, ia pikir itu teman-temannya yang memberikan ia kejutan.

Tapi salah, yang datang justru tidak ia duga sama sekali.

"Eomma?"

"Taehyung, selamat ulang tahun." Saeri mengulurkan sebuah kotak untuk Taehyung.

Taehyung terdiam. Merasa tidak nyata.

"Maaf eomma pulang terlambat, agak macet tadi. Harusnya bisa sampe jam 12 sih."

"Tapi eomma udah disini sekarang! Ayo, bikin strawberry shortcake kesukaannya Taehyung!"

Saeri berlalu, kemudian mulai menyiapkan segala keperluan untuk membuat strawberry shortcake.

"Jus stroberi, setuju?" tanya Saeri.

Taehyung hanya mengangguk.

Ia masih terdiam karena hatinya luar biasa bahagia.

Saeri mengingat hari ulang tahunnya, memberi ucapan selamat, dan membuat strawberry shortcake kesukaannya.

Taehyung rasanya lupa bagaimana rasa strawberry shortcake buatan Saeri karena terakhir kali ia memakannya saat ia berusia 10 tahun.

Ingin menangis, dengan hal ini. Bahagia sekali, rasanya.

Taehyung mematai gerakan Saeri yang lincah, masih seperti dulu.

Strawberry shortcake itu hampir selesai.

"Waktu cepet banget ya? Rasanya eomma ngelewatin banyak waktu di masa pertumbuhan kamu."

Taehyung tidak menjawab.

"Maaf karena terlalu ga peduli, Taehyung. Eomma pengen kasih Taehyung yang terbaik, tapi malah jadi eomma terburuk."

Disana, Taehyung meneteskan air matanya.

Tidak mampu berkata, ia hanya tidak percaya dengan ucapan eomma nya.

Saeri meletakkan strawberry shortcake yang sudah cantik di meja depan Taehyung.

"Happy sweet seventeen, my boy."

"Eomma bener-bener nyesel sama kecanggungan ini. Harusnya kita bisa pelukan, kaya ibu anak lainnya. Tapi jarak kita terlalu jauh buat itu ya?"

Saeri tersenyum, namun air matanya perlahan menurun ke pipi cantiknya.

Taehyung nya sudah besar, dan dia melewatkan pertumbuhan Taehyung demi memberi kepuasan materi untuk Taehyung.

Sampai lupa, kewajiban yang seharusnya ia berikan.

Seharusnya Saeri menemani Taehyung saat anak itu remaja.

Seharusnya Saeri melihat semua pertumbuhan Taehyung.

Seharusnya Saeri tahu, siapa cinta monyet nya Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How to Apologize [TaeJin] ─endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang