hta - 11

938 88 8
                                    

Sore itu, Seokjin dan Taehyung sampai di tujuan-- Cafe Warto.

"Seokjin!"

Suara itu membuat keduanya menoleh, dan mendapati tujuannya. Segera mereka menghampiri sudut ruangan. Taehyung menggenggam erat tangan Seokjin sembari berjalan.

"Hyung, maaf banget ya. Harusnya tadi pagi Jinnie anter kesini, tapi disini gaada siapa-siapa. Jadi Jinnie bawa ke sekolah barangnya." ucap Seokjin sesaat mereka berhadapan.

"Gapapa, hyung juga gatau kalau Jinnie yang anter. Hyung pikir eomma yang anter agak siang."

Seokjin mengangguk, "Emang ini isinya apa, hyung?"

"Bukan apa-apa."

"Sekali lagi maaf ya, hyung. Jinnie jadi ga enak."

"Gapapa, cantik. Bukan salah Jinnie."

Jaehwan tersenyum seraya mengusap pipi Seokjin.

"Ekhem."

Atensi keduanya teralihkan oleh deheman manusia yang masih setia menggenggam tangan Seokjin.

"Ah, iya. Ini siapa? Kok megang tangan Jinnie?" Jaehwan menatap Taehyung tak suka.

Kim Taehyung, pria itu, tatapannya luar biasa tajam menatap Jaehwan.

Seokjin hanya tersenyum canggung saat melihat keduanya saling melempar tatapan benci.

"Hyung, ini Kim Taehyung, temen Jinnie."

Taehyung mempererat genggamannya, "Lebih tepat kalau dibilang pacarnya Jinnie." dengan penekanan pada kata 'pacar'.

"Pacar?" Jaehwan menatap Seokjin, meminta pembenaran-- mengharap penyalahan.

Seokjin tersenyum lalu mengangguk.

⏮️⏭️⏮️⏭️

Setelah kepergian Seokjin dan Taehyung, Jaehwan tersenyum kecut menatap isi bingkisan yang dibawa Seokjin.

Baju rajut buatan Hyunjin, bertuliskan Jinnie dengan motif bunga- Jaehwan sengaja memesannya untuk ia pakai sendiri saat kencan dengan Seokjin yang ia rencanakan malam ini.

Namun sepertinya harus ia batalkan sebab secara tiba-tiba Seokjin mengenalkannya dengan kekasih barunya.

Merasa putus asa sendiri, sebab sang pujaan hati memilih untuk memberi hatinya pada orang selain dirinya. Jaehwan sejujurnya merasa tidak suka sedari awal Seokjin menolak perasaannya, kini mengetahui Seokjin malah menerima orang lain, membuatnya benci-- entah pada siapa.

⏮️⏭️⏮️⏭️

"Taetae marah?" ucapnya seraya menyentuh pipi Taehyung beberapa kali dengan gemas.

Tidak dijawab, hanya dibalas rengutan dari si Kim tampan. Alisnya dikerutkan dengan bibirnya dimanyunkan, membuat kesan gemas bagi Seokjin.

Cup.

Dikecuplah pipinya, oleh si cantik yang kini sedang duduk di sebelahnya.

Mereka sudah berada di rumah Seokjin, sedang menunggu Hyunjin menyiapkan makanan untuk mereka berdua. Tadinya ingin Seokjin yang menyiapkan, namun dilarang oleh sang eomma.

Yang tadi dikecup, pipinya memerah, tuh.

"Taetae bohong! Coba bilang sama Jinnie, kenapa marah?"

How to Apologize [TaeJin] ─endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang