Namanya Istana Nekoma.
Istana yang berdiri gagah di dekat Pantai Caktus itu dipimpin oleh raja yang bijaksana, Raja Reiner Braun.
Raja Reiner memiliki tiga orang putri dari pernikahannya dengan Ratu Historia Reiss yaitu, Putri Ryougi, Putri Kenma Kozume, dan Putri Armin Arlert.
Kepemimpinan Raja Reiner berlangsung dengan damai, hingga akhirnya Raja semakin tua dan menunjuk Putri Ryougi untuk menggantikannya ...
"Armin sedang baca apa?"
Tiba-tiba sebuah pertanyaan mengalihkan perhatian Armin dari buku yang tengah dibacanya.
Armin tersenyum tipis dan memperlihatkan buku tebal itu pada Rei Nakayoshi, penyihir kerajaan sekaligus sahabatnya.
"Buku tentang kerajaan kita," jawab Armin.
Rei hanya ber-oh panjang seraya merangkul bahu sang putri.
Gadis berjilbab hijau tua dengan manik hazel itu mengerutkan dahinya dengan heran.
"Apakah kau tidak bosan di kamar dan membaca buku saja?" tanya Rei heran.
Armin menggelengkan kepalanya, tentu saja untuk putri yang gemar belajar, tak akan membosankan untuk seharian membaca buku.
"Oh ... ayolah! Apakah kau tidak mau menemaniku melihat pantai?"
Manik biru laut Armin tampak berbinar, Armin memang sangat mencintai semua hal yang berkaitan dengan laut.
"Ah ... aku ikut!" seru Armin bersemangat dan segera mengemasi barang-barangnya.
Rei hanya terkekeh pelan melihat antusias putri berambut pirang sebahu itu.
"Rei!"
Sebuah panggilan sukses membuat Rei dan Armin menoleh bersamaan, mendapati Putri Ryougi berdiri di ambang pintu kamar Armin dengan lengan terlipat.
"Apa yang kau lakukan di sini? Sei San mencarimu, kalian harus menyelesaikan ramuan penyembuh itu kan?" tanya Ryougi dengan wajah datarnya.
Rei hanya dapat tertawa canggung.
"Hehe ... em ... aku hanya menemani Armin, aku bosan membantu Sei San saja."
Ryougi menghela nafas panjang dan menatap Rei tajam.
"Selesaikan tugasmu dulu sebelum bermain dengan Armin Chan!" ucap Ryougi.
"Tapi ... aku sangat bosan, Ryougi."
Memang Rei sangat dekat dengan keluarga Kerajaan Nekoma, hingga sering kali dia bertingkah seperti saudara bagi semua orang di kerajaan, namun tetap saja dia punya tugas untuk membantu Sei Nakayoshi, kakak perempuannya yang bekerja sebagai penyihir dan tabib kerajaan.
"Tugasmu penting Rei ... kau harus menyembuhkan beberapa prajurit yang sakit"
"Baiklah Ryougi. Gomennasai Armin, aku tak bisa menemanimu pergi ke pantai."
"Tak apa Rei, aku akan minta prajurit untuk menemaniku," jawab Armin lembut.
"Oh ya Rei, aku akan melakukan sihir penyegelan dan mengunci ruangan kalian agar tak ada orang lain yang mengganggu dan kau tidak keluyuran lagi," ucap Ryougi yang mendapat anggukan lemah dari Rei sebagai respon.
Walaupun hal itu bermasud untuk melindungi ramuan penyembuh rahasia Sei, namun tetap saja bagi Rei hal itu semacam hukuman.
Berterima kasihlah pada Sei yang mengajarkan sihir penyegelan pada Ryougi.
***
Armin berjalan menuju kandang kuda kerajaan, berniat menunggangi kuda untuk perjalanannya menuju pantai.
Di saat ia tengah memilih kuda, tiba-tiba dia menabrak seseorang, menyebabkan mereka berdua terjatuh bersamaan di tanah.
"Aduh ..." rintih Armin.
Matanya menemukan sesosok lelaki jangkung bermanik cokelat keemasan dengan seragam prajurit.
Lelaki itu segera bangkit dan mengulurkan tangannya di depan wajah Armin.
"Ah ... gomen Armin, aku tak melihatmu."
Namanya Jean Kirsthein, seorang prajurit sekaligus sahabat masa kecil Armin.
Seperti Rei, Jean memang sangat dekat dengan Armin hingga tak perlu berbicara dengan sangat formal layaknya seorang prajurit pada tuannya.
Armin menerima uluran tangan Jean, berusaha berdiri dan membersihkan jubahnya dari kotoran.
"Apa yang kau lakukan di sini, Armin? Apakah kau membutuhkan kuda?" tanya Jean ramah.
"Em ... aku hanya ingin pergi ke pantai."
Jean mengerutkan dahinya heran dan mengedarkan pandangannya di sekitar mereka.
"Dengan siapa?"
Armin tersenyum miris seraya mengusap kepala salah satu kuda.
"Em ... awalnya aku akan pergi bersama Rei, tapi dia masih ada tugas, jadi mungkin aku akan pergi sendiri."
"Ah ... aku akan menemanimu Min," seru Jean bersemangat.
Armin menggelengkan kepalanya dengan panik, tak ingin merepotkan lelaki berambut cokelat susu itu.
"Tak perlu, Jean. Kau harus beristirahat di hari libur seperti ini!"
"Tidak ada libur untuk melindungimu, Blondie," ucap Jean seraya mengedipkan salah satu matanya.
Armin terkekeh pelan dan tersenyum manis.
"Arigatou Jean Kun ..."
Mereka pun bersama menuju pantai dan tak menyadari manik hijau polos yang terus mengintai.
Hai Minna!!!
Episode pertama ini diawali dengan putri ketiga Kerajaan Nekoma.
Yap ... Putri Armin.
Dan dengan sedikit bumbu JeaRmin nya gitu ...😊
Tunggu kelanjutannya ya!
Jaa nee~
@ReiNakayoshi

KAMU SEDANG MEMBACA
Ookoku
FanfictionSebuah peristiwa yang menciptakan naskah indah bagi mereka yang berani memperjuangkan cintanya. -The story of kingdoms- Haikyuu x Attack on titan x Boruto:Naruto next generation +oc +genderbend