The Kingdom Of Aoba Johsai

178 15 2
                                    

     “IWA CHAN … BAGAIMANA INI? DENKI CHAN DICULIK!” teriak Raja Oikawa panik.

Iwaizumi menghela nafas tajam, dia panik juga walau tak seheboh adik laki-lakinya.

“Kenapa Raja Ushijima menyulik Denki Chan? Apakah kau cari masalah lagi dengannya, Oikawa?” tanya Iwaizumi berusaha tetap tenang.

“KAU JAHAT, IWA CHAN! KENAPA KAU MENUDUHKU YANG BUKAN-BUKAN? KITA HARUS SEGERA MENYELAMATKAN DENKI CHAN!”

“Bisakah kau sedikit lebih tenang! Kita …”

“Maaf Yang Mulia, ada sekelompok orang dari Kerajaan Nekoma dan Kerajaan Karasuno ingin menemui anda …” ucap seorang prajurit.

Oikawa menghentikan perdebatannya dan segera menjaga sikapnya.

“Perintahkan mereka untuk masuk!”

Rei, Jean, Kuroo, Kenma, dan Tsukishima memasuki istana yang didominasi warna hijau tosca itu.

Mereka menghadap Raja Oikawa yang duduk ditemani Iwaizumi.

“Sumimasen Ousama …”

“UWOOO KENMA CHAN, LAMA TAK JUMPA! KAU SEMAKIN MANIS SAJA. OH … DAN LIHAT ADA TSUKKI CHAN JUGA, KALIAN MERINDUKANKU YA …”

Kini Jean mengerti kenapa Tsukishima menyebut Oikawa konyol, tentu saja karena sifatnya yang sangat jauh dari kebanyakan sifat para raja.

Kenma dan Tsukishima menatapnya dengan dingin, selalu seperti ini jika mereka mengunjungi Oikawa.

“Woy Sampah! Kami kesini untuk meminta bantuan kepadamu bukan untuk mengunjungimu!” bentak Tsukishima kesal.

“Ah … Tsukki, pantas saja orang-orang memanggilmu Pangeran Garam, itu semua karena perkataanmu yang asin dan menyakitkan,” komentar Oikawa sambil tersenyum lebar.

“Jangan memanggilku Tsukki, dasar sampah masyarakat!”

“Tapi Yama mu itu memanggilmu Tsukki. Oh ya … kenapa Yama Chan bisa sabar menghadapimu? Ngomong-ngomong, Yama Chan manis juga ya, kenapa dia tak jadi istriku saja?”

Tsukishima bersiap untuk menyerang, namun dengan cepat Rei menghadangnya.

“Bersabarlah Tsukishima! Kita kesini untuk mendapatkan bantuannya.”

Tsukishima hanya mendengus kesal dan akhirnya mengurungkan niatnya untuk membunuh Oikawa.

Bahkan Oikawa lebih menyebalkan dari adiknya sendiri, Kageyama.

Iwaizumi menghela nafas, heran akan kelakuan Oikawa yang suka sekali membuat orang kesal.

Walaupun menyebalkan, pengikut dan fans Oikawa selalu bertambah banyak.

Iwazumi menebak alasannya adalah karena ketampanan Oikawa saja.

“Sampahkawa, berhentilah menjadi menyebalkan! Mereka datang kesini untuk meminta bantuan kita,” ucap lelaki berambut hitam dan bermanik cokelat itu.

“Baiklah, baiklah! Jadi ada perlu apa kau kemari gadis cantik?” tanya Oikawa seraya mengedipkan salah satu matanya pada Rei.

Jean yang bergidik ngeri dengan tingkah laku Oikawa yang genit itu, segera menjaga saudari sepersusuannya untuk tetap bersembunyi di belakang tubuhnya.

“Putri Armin dan gadis bernama Yamaguchi diculik oleh Kerajaan Shiratorizawa, kami harap anda mau membantu kami untuk menyelamatkan mereka. Oh dan satu hal lagi … saya memang perempuan tapi saya tampan, bukan cantik,” ucap Rei, tak terganggu dengan sifat raja berambut cokelat itu.

OokokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang