Usun siasat

38.2K 176 0
                                    

Sy pun dikenalin sama tmn2nya, smbil ngobrol2 dan jam 12 mlm sy balik ke mess.

Dari hari ke hari saya dgn doi pun semakin akrab, kadang pergi ngopi, karaokean atau jalan ke pantai. Saking mesrahnya, tmn2nya dia pun anggap kami klo sdh pacaran. Padahal belum ada kata cinta antara kami (kalau saya sih emg gak ada cinta, tp cuma nafsu, hehe)

Sampai pada suatu hari, bertepatan mlam minggu, seperti biasa habis jln2 sy antar dia balik kost, karena sdh larut mlm, sy pun bilang klau ngantuk berat.
"Masnya udh ngantuk ya?"
"Iya nih"
"Duh, gimna nih, nnti nabrak loh"
"Iya ini bntr lg sampai kostmu"
"Lah terus pulangnya ke mess gmna?"
Saya cuma diam dan berusaha fokus kejalan dan akhirnya nyampe di dpan kostnya.
"Fokus lah mas, pulangnya sendirian loh"
"Iya... ngantuk gak bisa dilawan mba sendy"
"Mau ngopi dlu gak?"
"Mau tp dmn?"
"Iya ya? Soalnya gak enak aku mas klo masnya sy bawa naik di kost."
"Trus?"

Sebenarnya antara gak enak atau malu karena sy bukan pacarnya trus mau di bawa ke kostnya. Dalam hatiku "apakah ini saatnya saya tembak dia?". Tapi saya yakin sebenarnya dia mau kalo saya jadi pacarnya.

"Sendy"
"Ya, gimna mas?"
"Sy tau kalo kamu masih baru kenal sama saya, dan bgtu jg sebaliknya. Trus kita kan sdh sering jalan bareng dan itu hampir tiap hari, dgn waktu singkat ini apa kamu ngerasain sesuatu gak?
"Maksudnya mas?"
"Jgn pura2 gak tau deh, ya udah sy to do point aja. Kamu mau gak lebih dekat sama saya dgn menjadi pacar saya?"

Deg.....

"Hummm iya sebenarnya sy tinggal nunggu ucapan itu mas, tp mas baru skrg nanyainnya."
"Trus?
"Iya mas, aku jg suka sama mas"
"Jadi kita sdh jadian donk."
"Iya mas"
"Kok mas?"
"Trus?"
"Sayang kek, atau apa gitu. Heheh"
"Oke deh syg".
"Ya udh aku balik dlu ya syg, kyknya sy sdh tdk ngantuk habis diterima cintanya sama kamu yank"
"Oke yank, hati2 ya. Lup yu"
Saya pun balik ke mess dan istrahat. Hari2 berikutnya kami makin rutin ketemuan, kadang pas pulang kerja sy jemput trus lnjut jalan2. Dan kami pun semakin mesrah, tiap saya antar pulang ke kostnya pasti kami ciuman mesrah sebelum trun mobil.

Sampai pada suatu mlm, saat saya antar pulang, "yank, kepalaku pusing banget ee..." kataku padahal boong.
"Ayank kecapean mgkn, tungu ya aku ambilin obat di kamar"
"Gak usah ayank, ini gak mempan dgn obat. Paling dipijit bentar udh sembuh"
"Dasar ayank nih... ya udah kita ke kamar aja aku pijitin".
Dalam hatiku, ini peluang besar yg gak boleh disia-siain nih.
"Emang gak apa2 klo sy k kamarmu?"
"Udh ayok, paling tmn2 sdh pada tidur."
"Ya sdh, aku parkirin mobil ya".

Habis parkirin mbil, sy langsung mengikutinya dri belakang, kamarnya dia dilantai 2 dan sudah sangat sepi. Sampai di kamarnya sy liat didalamnya ada ruang tamu, trus ada kamar lg didalamnya serta kamar mandi dalam. Saya pura2 langsung baring di ruang tamunya. Dia masuk ke kamarnya ambilin bantal dan mulai memijit kepala saya. Sambil pijit sy iseng nanya,
"Yank, mantanmu udh pernah masuk di sini blum?"
"Ngapain sih nanyain itu yank?"
"Emg salah ya aku nanya gitu?"
"Gak salah ayank, cuma gak mau ingat masalalu aja"
"Gak apa2 kali cuma nanya itu doank"
"Iya pernah yank"
"Trus ngapain aja?"
"Apaan sih ah"
Dia diam, sambil trus mijitin. Dlm hatiku pastilah klo laki2 ada didalam kamar sama perempuan munafik klo gak ngapa2in.
Sementara mijitin, sy tiba2 narik lengannya dan langsung ku sambar bibirnya, kami berciuman begitu mesrahnya. Saling lumat, saling isap.
Tanganku mulai merayap ke bagian gundukan didadanya. Diapun semakin mengelinjang dan menghisap dalam2 ludahku. Sy trus memeras susunya yg besar itu, hampir 2x lipat dri gepalan tinjuku. Tdak puas remas, kini tanganku mulai menelusup masuk kesela2 leher bajunya agar bisa meremas langsung tampa terhalang baju. Putingnya kupilin dan kupuntir.
"Ah yank..." desahnya.
Kini bibirku mulai pindah mengecup pipinya, trus ke lehernya. Kuisap sampai merah.
"Yank, gak kuat, ohh" desahnya lagi.
Kubiarkan dia mendesah sambil tangan kananku mulai membuka bajunya, kini gunung itu tinggal ditutupi dengan BHnya,

Penasaran ya???

Lanjut......

Pekerjaan mempertemukan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang