Lanjut lagi ya........
Fanny langsung mencubit pinggangku. Kubalas dia dengan gelitikan di pinggangnya.
"Kak!"
"Ya..."
"Aku kok nyaman ya dipeluk kyk gini?"
"Emg senyaman apa?"
"Senyaman apa ya?"
Mendengar ucapan fanny kayak begitu, aku lgsg melahap bibirnya. Ku kecup dengan lembut bibir tipisnya itu. Fanny hanya terdiam atas perlakuanku. Beberapa saat, fanny mulai mengimbangi permainanku dengan menjulurkan lidahnya. Lidah kami saling beradu, perlahan tanganku mulai meraba susunya. Dia hanya menepis dikit namun tak lama dia membiarkan tanganku itu. Kurasakan susunya sangat padat. Ukurannya hampir sama dengan punya lisa. Tapi lebih padat punya fanny. Kuremas2 kedua susunya yg masih dilapisi baju kaos dan BHnya.
Ciumanku kini beralih ke leher hingga telinganya. Fanny sesekali cuma mengerang nikmat. Selama 5 menit kucumbu leher telinga dan bibirnya. Tanganku mulai merayap masuk ke bajunya. Dia seakan berusaha menolak namun tetap kuselipkan tanganku hingga menyibak BHnya dan meraih gundukan susunya.
"Kak.....". Desahnya
Aku terus melancarkan aksiku. Tanganku yg 1nya lagi berusaha membuka pengait BHnya dri belakang agar tanganku lebih leluasa menjamah kedua gundukannya itu. Kuremas2 keduanya dan kupilin2 putingnya yg mungil itu. Selang beberapa saat ketika aku ingin membuka baju kaosnya, tiba2 fanni menahannya.
"Knp dek?"
"Kakak kok ngelakuin ini sama ade?"
"Ade suka gak sama kakak?"
"Ya iya sih kak, cuma kita kan selama ini hanya sebatas teman kak. Dan ade jg blm tau perasaan kk ke aku gimana?".
"Krn sudah kayak gini berarti kk sudah suka sama ade." Gombalku ke fanny
"Buktinya?"
"Setiap ade minta kk temani pasti kk siap kan?"
"Iya sih kak, cumannn....."
Belum sempat dia melanjutkan kata2nya langsung kembali kulumat bibirnya. Dia hanya pasrah dan mengimbangi permainanku. Aku berusaha semaksimal mungkin agar dia teransang. Aku kemudian mencoba mengangkat bajunya keatas hingga muncul kedua buah dadanya dan langsung kulahap habis2an secara bergantian. Fanny nampaknya sudah sangat menaikmatinya krn tidak nampak penolakan lg darinya.
Krn baju dan BHnya belum sepenuhnya terlepas, sambil kumainkan putingnya, tanganku berusaha membuka baju dan BHnya bersamaan. Kini fanny telanjang dada. Kuarahkan dia untuk berbaring dikasur tipis depan TV itu.
Sambil kucumbu dia, perlahan tanganku bergerak kebawah, ke selangkangannya yg masih terbungkus rok mininya. Kucoba memegang pahanya dan perlahan naik namun tangan fanny langsung menepis tanganku.
"Kak, kita udh terlalu jauh loh."
"Kenapa emg dek?"
"Kak, aku ini bukan pacarmu. Tak sepantasnya kita kyk gini. Udah ah kak"
"Jadi ade perlu status ya?" Gombalku sambil kucubit pipinya
"Bukan hanya status kak, tp dgn kasih sayang"
"Ya udah,kk td udah bilang kan klo kk suka sama ade, bgtu pun sebaliknya. Skrng kk mau nanya, ade mau gak jd pacarnya kk?"
"Hummm tp kok secepat ini kak?"
"Ya gak tau sih. Cuma klo ade blm bisa ya gak apa2 sih. Kk akan hentikan ini dan pulang!"
"Ye kk ngambek nih?"
"Bukan ngambek tp........"
Blm selesai aku ngomong dia langsung bangkit dan mencium bibirku. Ciuman pun bertubi2.
"Ini jawaban ya dek?".
Dia lgsg mencubitku dan kemudian membuka bajuku. Kami berdua sama2 telanjang dada. Kembali kubaringkan dia dan mencumbu dadanya dan pusarnya. Tanganku meraya masuk kedalam roknya, kusibak bulu2 halus dan tipis diselangkangannya mencoba mencari2 clotorisnya.
"Kak, kita pindah aja ya ke kamar."
"Oke!"
Dia lgsg brdiri dan masuk dikamar, aku matikan tv dan mengikutinya. Kulihat didalam kamar dia sdh berbaring di kasur springbednya. Tdk menunggu waktu lgsg kubuka kancing rok dan resletingnya.
"Kak, serius gak nih sama ade?"
"Emg mau bukti apa lg kah dek?"
"Kita baru jadian kok lgsg kyk gini?"
"Ya kan ade bisa nolak dri tadi kalo emg gak mau"
"Iyya ade takut kk kecewa"
"Kecewa gimna?"
"Gimna ya? Ade sebenarnya sdh tdk perawan lagi!"
"Hah? Cuma krn itu?"
"Emg kk mau terima aku krn keadaanku ini?"
"Dek, kk tuh gak pernah permasalahkan dgn hal itu. Yg pnting sama2 suka, ya jalanin."
"Tapi kak,.....
Aku langsung mencumbu bibirnya agar hasrat nafsunya kembali naik. Tanganku lgsg melorotkan kebawa roknya. Kemudian ku elus2 selangkangannya yg masih ditutupi CDnya. Kurasakan tangannya pun bergerak menyentuh penisku yg belum tegang. Kini aku mulai turun ke pusarnya hingga keselangkangannya. Perlahan kuturunkan CDnya hingga terlepas. Kucumbu kedua pahanya yg putih mulus itu. Melingkari lubang kenikmatannya yg mulai basah. Kusibak2 bulunya dengan lidahku hingga berhenti tepat di clitorisnya.
"Ahh ahh ahh.. trus kak...." erangnya
Tangannya mulai membuka celanaku hingga kami berdua telanjang bulat. Dia kemudian meraih penisku yg perlahan tegang. Fanny mulai mengocoknya perlahan. Aku terus memainkan clitorianya sambil jari tengahku kutusuk2an.
"Kak, aku udah gak kuattt.... ohhhhhh".
Kirasakan cairan hangat membasahi jari tanganku. Kuhentikan aksiku, kubiarkan dia menikmati sisa2 orgasmenya.
"Kok kk pintar sih buat aku keenakan gini?"
"Ya bagus lah, yg penting ade senang".
Fanni kemudian membersihkan selangkangan dgn tissu. Aku hanya berbaring di kasurnya. Kulihat fanny beranjak ke kamar mandi.
"Kak, ayok ke kamar mandi"
Aku mengikutinya, didalam kamar mandi dia membersihkan penisku dgn sabun, aku pun juga membersihkan vaginanya. Setelah itu, kami balik kekamar. Aku langsung baring dan dia langsung menindihku. Mencium ku mulai dari kening, bibir, leher hingga sampai ke penisku. Sambil dikocoknya, dia jg menghisap2 buah sakarku membuat penisku tegang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pekerjaan mempertemukan kita
Short StoryKisahku dengan pegawai bank (Pengalaman pribadi real) Maaf ya jika ada kesamaan nama dan pekerjaan. Cerita ini aku publikasikan karena sangat menarik buatku dan takkan pernah terlupakan dalam ingatanku. Jgn lupa like dan vote ya gais....