Masih dengan kalian berdua

16.7K 102 5
                                    

Oke gais....
Kita lanjut lagi ya ceritanya.
Silahkan koment klo ada yg mau dikomentari...

Tak lama kemudian aku tertidur karena saking capeknya. Kedua gadis samping kiri kananku jg ikut tertidur namun tangannya tetap di penisku.
Tidurku begitu nyenyaknya hingga pagi menjelang. sekitar jam 5 subuh, aku terbangun. Kurasakan ada yg memainkan penisku.

"Ah sialan.... bisa2 aku kehabisan sperma nih klo kayak gini." Gumanku dlm hati smbil kuperhatikan siapa yg subuh2 gini udah nafsu.

Ternyata lisa. Dia mengocok sambil mengisap kepala penisku yg belum tegang. Dia melirikku nakal sambil bilang "ussst jgn ribut ya, nnti sendi terbangung." Aku hanya ngangguk pasrah.

Selang beberapa saat penisku sdh begitu tegang. Dia mulai naik dan mengarahkan penisku kelubangnya. Enjotannya perlahan mulai memburu. Susunya yg kenyal ikut bergoyang mengikuti irama yg dia ciptakan.

Aku tdk mau kalah, aku posisikan diriku untuk duduk. Kuraih susunya dan kuisap dengan brutal. Yg satunya lagi kuremas dan kupilin2 pentilnya.

"Ah ah ah". Desahan lisa pelan
Sekitar 5 menit dengan posisi itu, kini kuarahkan dia agar merubah gaya jadi doggy style. Dia hanya nurut pasrah. Kuarahkan penisku dari belakang, 1 sentakan seluruh penisku masuk hingga kedinding rahimnya. Lisa tak sadar teriak "ahhhhhh".

Aku mulai mengenjotnya perlahan. Dia terus meracau keenakan. Selang beberapa saat, lisa ternyata sdh orgasme, cairannya membanjiri penisku. Genjotanku kuhentikan agar dia menikmati sisa2 orgasmenya.

"Ah oh ahhhhh...". Desahnya lisa sambil menurunkan badannya. Akupun tdk mau egois.
Akupun kembali berbaring diantara lisa dan sendi.

"Rio, makasih ya. Maaf pagi2 udh menguras tenagamu. Dan juga tdk bisa memuaskanmu. Maaf ya." Ucap lisa bisik sambil cium keningku.

"Iya gak apa2. Yg jelas kamu puas aku udh senang."

Jam menunjukkan pukul 5.40 pagi, aku dan lisa melanjutkan tidur. Tangan lisa kembali menggenggam penisku yg perlahan mulai kendor hingga dia jg tertidur.

Kami bertiga masih tetap telanjang bulat hingga pagi. Hanya tertutup selimut lembut milik sendi.

Sekitar jam 7.30 sendi bangun. Sebenarnya aku jg sdh terbangun namun aku pura2 tidur aja. Kurasakan dia memelukku sambil mencium keningku. Mungkin dia berharap spy aku bangun. Kurasakan tangan lisa masih genggam penisku, perlahan sendi melepaskan tangan lisa dan mulai mengelus2 penisku.

"Aku bangun ajalah, nafsuku td subuh belum tuntas". Kini perlahan kubuka mataku, kulihat sendi tepat didepan mataku.
"Pagi ayank,,,".
"Iya pagi jg". Balasku
"Masih capek?"
"Gak, kan udh tdur!"
"Hummm semalam aku gak terpuaskan loh, kamu jahat."
"Hehe iya syg, jatahmu diambil lisa. Siapa suruh mau main bertiga".
"Ya udah jatahku  pagi ini".

Sendi mulai bangkit. Langsung melahap habis penisku. "Kok ini masih bau ya syg?" Ucap sendi sambil nunjuk penisku.
"Iya, semalam kan gak aku cuci krn udh kecapean!". Jawabku
"Ya udah cuci dlu ya, sini kita ke toilet, aku jg mau cuci muka".

Aku dan sendi menuju ketoilet, sendi kemudian membersihkan penisku dengan sabun. Dia ambil kesempatan untuk mengocoknya jg. Dia kemudian membilasnya smpai bersih. Penisku yg perlahan mengeras membuat sendi tersenyum. Dia kemudian jongkok dan melanjutkan aksinya dengan melahap habis penisku. Sepertinya sendi ingin melakukan gaya baru dengan main dikamar mandi.

Sendi terus menghisap dan menjilati penisku yg sudah mengeras maksimal. Karena aku sdh tak tahan, ku tarik dia untuk berdiri dan kuposisikan membelakangiku. Kudorong sedikit badannya kedepan dan tangannya bertumpu pada dinding toilet. Tangan kiriku mengarahkan penisku masuk kelubang vaginanya itu. Sambil menyodok perlahan, kuperhatikan pantatnya yg begitu bohay, bagai body gitar spanyol kata orang2. Cahaya lampu toilet yg begitu terang sehingga seluruh body mulus sendi dapat kujelajahi dengan kedua mataku.

Nafsuku yg kini sdh diubun2 langsung melancarkan serangan bertubi2 ke sendi. Tiap hentakan yg kubuat menimbulkan bunyi

"Flak flak flak"

"Ah ah yes ohh". Desah sendi

Selang beberapa menit, pisisinya kuubah. Sendi kududukkan di bak air menghadapku. Kembali aku masukkan lagi penisku. Sendi melingkarkan kedua tangannya dileherku. Genjotan demi genjotan tampa ampun kuberikan. Sendi terus mengerang keenakan. Sambil ngenjot, kulumat bibirnya. Kedua tanganku meremas2 payudaranya dan memainkan pentilnya. Sekitar 4 menit, kirasakan ada cengkraman hebat didalam vagina sendi. "Apakah dia mau orgasme?" Kataku dlm hati. Kini tangannya mencengram kedua belahan pantatku. Aku terus mengenjotnya hingga tak lama kemudian aku pun mencapai puncak kenikmatanku bersamaan dengan cengkraman hebat dipantatku. Ternyata sendi jg orgasme.

"Sayang aku kluarrrrr...." desahku
"Aaa..ku jugaaa"..

Sendi menarik kuat pantatku hingga seluruh air maniku tumpah didalam rahimnya. Mungkin dia ingin merasakan semburanku.

"Ayank, knp ditahan pantatku? Jadinya tumpah didalam kan?." Tanyaku
"Gak apa2 yank, aku mau rasain pecumu tumpah didalam. Baru kali ini aku biarin tumpah didalam. Ternyata enak yank, anget2 gimana gitu." Jawabnya smbil tersenyum.
"Kalo hamil gimana?". Sambungku
"Gak kok ayank, krn kemungkinan bsok atau lusa sy halangan, makanya aku beranikan untuk tumpahin didalam."

Akupun lega dengan penjelasannya. Aku kemudian mengecup bibirnya lalu kucabut penisku yg mulai kendor. Setelah itu kami mandi berdua, saling membersihkan. Saling menyabuni badan.

Pekerjaan mempertemukan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang