Paginya saat aku terbangun, ternyata lisa dan pacarnya sdh pulang. Aku pun permisi ke sendi untuk balik, kukecup kening dan bibirnya. Dan bangun untuk memakai pakaianku.
"Entar mlm ke sini ya yank". Ucapnya
"Iyya entar diliat klo gak sibuk." JawabkuAku pun balik ke mess untuk siap2 ke kantor.
Begitulah cara pacaranku dengan sendi yg haus akan sex. Hampir setiap malam dia harus kulayani, meskipun aku jg suka. Kadang aku menghindar dengan berbagai alasan.Sampai pada suatu malam, "yank kamu sibuk gak?".
"Kenapa yank?" Jawabku
"Ini aku mau ke tempatnya lisa, bisa antar gak?".
"Oke tnggu ya"Sampai di kostnya lisa, trnyata dia sdh menunggu kami sendirian didepan kostnya, kami kemudian jalan2 bertiga. Tampaknya lisa sedang sedih, ternyata pacarnya lg pulang kampung dan hak tau baliknya kapan.
Kami berdua hibur lisa dengan bawa dia ngopi2 dan karaoke.
Jam 11 malam kami balik, namun baliknya ke kostnya sendi, si lisa ternyata mau nginap di kosannya sendi. Jadinya sy gak perlu repot2 lg ngantar lisa pulang.
Sampai di kost kami lanjut ngobrol2. Kulihat jam sdh menunjukkan pukul 12 mlm,
"Sendi, lisa, aku balik dluan ya... udh tengah mlm nih". Ucapku
"Ngapain pulang ayank?". Ucap sendi manja
"Iya rio... kok pulang? Gak kangen apa sama ayanknya?. Lanjut lisa
"Bukannya gitu, kan tidak enak klo kita mesrah2an tp lisa sendirian". Jawabku
"Ngejekin aku ya?". Ucap lisa sambil natap tajam ke arahku
"Ya sdh sendi, kita hajar dia bareng2". Lanjut lisa
"Hajar?? Hajar apaan nih?. Tanya sendi
"Hajar itu toh. Spy dia kapok". Jawab lisaAku hanya terdiam smbil mikir, " hajar apa nih maksudnya lisa? Apa dia mau ajak sendi untuk three some one? Waduh!"
"Ayank, ayo sdh masuk kamar, sdh ngantuk nih". Ucap sendi.
Aku pun nyusul dia ke kamar. Seperti biasa sendi lgsg suruh aku buka baju dan celana panjang, tinggal cd ku yg masih terpakai, dia pun cuma memakai baju dan celana tidur tanpa BH dan CD.
Sendi memasukkan tangannya ke cd ku sambil meremas2 penisku yg sdh mulai tegang. Aku pun mulai mencium lehernya dan tanganku masuk ke bajunya dan mulai bergeriliya di kedua gunungnya.
"Arghhhhh ah ah". Erangnya sendi
Kudengar ada langkah kaki didepan kamar.
"Tok tok tok, sendi.. bisa kluar sebentar?" Ucap lisa smbil ketuk pintu kamar.
"Sial.... lagi horni2nya ada yg ganggu". Kataku dlm hati.
Sendi kemudian bangkit, aku lgsg menutupi badanku dgn selimut dan pura2 tidur. Sendi buka pintu dan kluar ke ruang tamu menemui lisa.
Sekitar 2 menit mereka berbincang, gak tau mereka ngomongin apa.Tak lama kemudian sendi dan lisa masuk kamar. Aku trus pura2 tertidur,
"Ayank, ini lisa pengen gabung. Katanya kesepian diluar, dan panas juga.". Ucap lisa
"Maaf ya mengganggu". Sambung lisa
"Ya udah tp lisa gak apa2 kan?".
"Makanya itu, td sy udah ngobrol sama sendi." Ucap lisa
"Iya yank, sebenarnya lisa pengen gabung kita maen?". Ucap sendi
Aku seketika kaget.
"Apa? Maen? Kamu serius mau maen bertiga?" Tanyaku ke sendi."Iyya yank, sebenarnya aku belum pernah kyk gini. Td sudah kufikir sih, namun krn aku kasian sama lisa, ya udh gak apa2.". Sambung sendi.
"Ya klo itu maunya kamu, aku gak masalah." Ucapku.
Kami bertiga pun sepakat main bertiga, aku baring ditengah, sendi di kanan dan lisa dikiri.
Aku cuman telentang pasrah diapit oleh kedua cewe itu."Sen, yg mana sih yg pernah kamu cerita kalo punya Roi besar?" Lisa buka pembicaraan.
"Ya cari sendiri toh!" Ucap sendi yg kini mulai mengecup bibirku.
Ternyata sendi pernah cerita ke lisa kalo punyaku besar. Mungkin rasa penasarannya lisa ini yg membuatnya pengen main bertiga
Lisa dengan canggung tangannya mulai bergeriliya kebawah di dalam selimut.
"Ya... masih tidur nih heheheh". Ucap lisa
Dia mulai meremas2 penisku dari luar cd ku.Penisku mulai tegang karena sentuhan2 yg lisa perbuat. Tangannya mulai melorotkan cd ku, seketika penisku menyembur kluar dari sarangnya. Bagaikan mendirikan tenda. Peniskulah sebagai tiangnya. Lisa melihat itu dibalik selimut. Dia kemudian mulai mengocoknya perlahan.
"Wawwww.... bener sendi, putra pun gak segede ini." Ucap lisa.
Sendi dan aku masih asik bercumbu liar, saling jilat lidah, sementara lisa bangkit dan menyibakkan selimut, dengan cahaya remang2 krn lampu kamar dimatiin, cuma lampu ruang tamu yg nyala.
Lisa kemudian menatap kagum penisku, sambil dikocoknya dia langsung mendaratkan ciumannya di puting mungilku. Nikmatnya yg kurasakan tiada tara. Tak mau ketinggalan, sendi kini mulai beralih ke leherku dan sekitaran telingaku
Lanjut ya.....!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pekerjaan mempertemukan kita
Short StoryKisahku dengan pegawai bank (Pengalaman pribadi real) Maaf ya jika ada kesamaan nama dan pekerjaan. Cerita ini aku publikasikan karena sangat menarik buatku dan takkan pernah terlupakan dalam ingatanku. Jgn lupa like dan vote ya gais....