Hay.... balik lagi ya...
Lanjut lg ceritanya
"Eh, aku lapar nih, kamu mau gak? Nih aku bagi dua klo kmu mau."
"Kamu mkan aja, aku udh kenyang mkan kuemu td".Selang beberapa saat aku pun ketiduran. Ya mungkin lelah habis jalan2 td sore sama fanny.
Selang beberapa saat, aku dibangunin oleh lisa,
"Rio, pindah ke atas. Kamu jgn tdur dilantai". Ucap lisa.
Akupun hanya mengangguk setengah sadar sambil perlahan naik keranjangnya sempitnya yg hanya muat pas 2 orng namun empuk. Kurebahkan kembali badanku dan menutup mata lagi, tp mataku melihat sekitar dengan cahaya lampu redup dari toilet. Kulihat lisa membelakangiku sedang ganti baju dengan pakaian tidurnya. Kualihkan perhatianku krn aku gak ingin lisa tau. Kututup mataku smbil mendengarkan apa yg sedang lisa lakukan. Ternyata lisa naik di kasur untuk baring disampingku. Aku hanya pura2 tidur.
Lisa lalu memelukku dari samping, perlahan kurasakan tangannya meraba2 dadaku yg masih tertutup baju kaosku. Mulutnya menciumi leherku.
"Lis, kirain kamu sdh tdr."ucapku pura2 kaget pas buka mata
"Iya gak bisa tidur rio, aku kedinginan". Balas lisa sambil tersenyum
"Bilang aja klo kamu butuh kehangatan dariku.. hahaha".Dia lalu mencubitku pelan dan langsung naik dibadanku yg telentang pasrah. Aku langsung diterkam kayak anjing lapar. Serbuan mulutnya yg membuatku hampir tdk bisa bernafas.
Tanganku mulai membuka 1 per 1 kancing bajunya dan kulepas pengait BHnya. 2 buah gunung itu menyembur kluar. Kedua tanganku lgsg meremas2 payudaranya, memainkan puting coklatnya.
"Ah uhhh... trus"racaunya
Lisa kini bangkit dan duduk di pahaku, dia mulai membuka bajuku dan lanjut membuka kancing dan resleting celanaku hingga sisa CDku yg menutupi penisku. Dia pun langsung menghisap puting susuku yg mungil itu. Kiri dan kanan dia mainkan bergantian. Tangannya mengusap2 penisku dri luar CDku kemudian menyusup meraih penisku dan dikeluarkannya. Dia mulai mengocoknya pelan. Tanganku pun berusaha menjangkau selangkangannya yg masih terbungkus celana tidur tipisnya. Ternyata dia sdh tdk pake CD. Terasa sudah sangat basah.
Lisa kini perlahan turun menuju penisku. Dijilatnya buah sakarku. Terasa nikmat sampai ubun2. Terkadang digigit pelan, lidahnya menari2 melingkar dri pangkal sampai ujung penisku. Dilahapnya penisku dengan ganasnya. Tangannya pun bergantian mengocok penisku berbarengan dengan isapan mautnya. 10 menit perlakuannya hingga aku tidak kuat dibuatnya.
"Ahhhhhh lisa trus, nikmat say..." racauku.
Lisa hanya tersenyum smbil tetap melanjutkan permainannya. Selang beberapa saat kurasakan aku akan orgasme.
"Ahhh aku mau kluarrrr....".
Lisa pun mempercepat kocokan dan isapannya. Pecuhku pun menyembur kluar didalam mulut lisa. Menyadari hal itu, lisa kluarin penisku dimulutnya dan sebagian pecuhku muncrat di muka lisa. Akupun terkulai lemas dibuatnya, kini lisa kembali menjilati ujung penisku, dia membersihkan sisa2 orgasmeku dengan lidahnya.
"Kamu hebat lis, aku sampai kewalahan dibuatmu". Ucapku
"Emg sendi gak sehebat aku?". Tanyanya
"Ya hebat sih, cuma sendi belum pernah buat aku orgasme dengan mulutnya".Lisa kemudian membersihkan muka dan mulutnya dengan tissu. Setelah itu dia berbaring disampingku sembari kembali meremas2 penisku.
"Malam ini kamu milikku ya rio, aku sangat haus akan belaian. Sdh beberapa hari ini aku menginginkan kehangatan. Makanya aku pura2 panggil kamu spy bisa dapat kenikmatan selagi sendi gak ada". Jelas lisa
"Kan bisa langsung bilang ke aku"
"Ya sy kan gak enak sama kamu rio. Masa sy lgsg bilang klo aku lagi pengen sama kamu?"
"Hehe iya sih. Tp lain kali bilang aja ya klo mau!.
Lisa hanya ngangguk. Tanganku meraih celananya dan perlahan kubuka. Aku kini bangkit dan meraih susu kenyalnya itu. Kupilin2 susunya, pentilnya kumainkan. Lehernya kuisap2 liar. Lisa hanya menikmatinya pasrah. Kucoba mengibas2 bulu lebatnya dan mencari klitorisnya. Kuusap2 dengan jari tengahku. Kurasakan ada cairan yg meleleh dan membuatnya sangat basah.
Kini kurubah posisiku, mukaku tepat berada diatas selangkangannya, dan penisku tepat diatas mukanya. Lisa langsung meraih penisku, diisap dan dikocoknya penisku yg mulai mengeras kembali.
Akupun kini mulai mengibas2 klitorisnya dengan lidahku. Sesekali lidahku menusuk2 kedalam liangnya. Lisa hanya mengerang kenikmatan. Dia tidak dapat berkata2 krn disumpal dengan penisku yg sudah tegang sempurna. Selang beberapa saat aku merubah posisi. Aku turun diranjangnya kutarik kedua pahanya kuposisikan penisaku pas diselangkangannya. Kudorong perlahan hingga seluruh penisku tertelan seluruhnya hingga lisa mengerang kesakitan
"Ohhhhhgg....".
Mulai kugenjot dia perlahan, pantatku kumaju mundurkan dengan cepat. Kedua kakinya berada di pundakku. Tanganku tidak tinggal diam. Kuremas kedua susunya. Terkadang tanganku kuarahkan kemulutnya untuk diisapnya.
"Trus syg, enakkkkk oh ah..". Lisa meracau tak karuan.
Kini kumiringkan badannya sambil tetap enjot dia. Sekitar 7 menit dengan posisi itu. Aku kemudian angkat dia. Dan kusandarkan badannya di dinding, penisaku yg tak pernah lepas dri vaginanya kembali kuenjot. Kurasakan vagina lisa sdh sangat basah, aku langsung menyergap mulut lisa. Kami berciuman sangat lama sambil enjot. Sesekali beralih kelehernya, telinganya.
"Rioooo aku gak kuat... aku mau kluar... ahhhhhh"...
Aku mempercepat enjotanku dan kurasakan lisa orgasme, cairan hangat membanjiri penisku serta pijatan2 yg kurasakan dari dinding vagina lisa. Kuhentikan enjotanku agar lisa menikmati orgasmenya. Lisa kembali menerkam mulutku, mencumbuku dengan penuh kenikmatan.
"Ahhh... aku puas syg... mksh ya". Bisik lisa
Penisku masih nancap di vaginanya. Ku gendong dia untuk kembali rebahan di ranjang. Kuposisikan badannya diatasku sambil dia berbaring.
"Penisnya gak usah dicabut ya rio. Biarkan aku istrahat bentar."
"Iya syg, itu masih ngacung, katanya belum puas.. hehe". Godaku
"Iya penis gede... sabar ya."
Lisa pun istrahat bentar. Dia berbaring diatasku sambil mengelus2 rambutku. Tak sadar akupun tertidur.
Pagi pun menyambut. Aku terbangun, aku cari2 lisa tp gak tau entah dimana. Aku bangkit dan mencari pakaianku yg berserakan di lantai. Kukenakan 1 per 1 pakaianku dan masuk ke kamar mandi. Kubersihkan penisku yg lengket2 karena cairan kami berdua.
Setelah selesai, pas kluar kamar mandi, kulihat lisa sdh ada.
"Dari mana lis?"tanyaku
"Ini habis cari sarapan, kamu pasti lapar kan?"
"Iya sih. Jam berapa ini?"
"Masih jam 7, mau kemana emang? Nih sarapan dlu!"
"Iya mau kekantor."
Kami pun makan bersama sambil bercanda mengingat kejadian semalam.
Masih bersambung ya para pembacaku....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pekerjaan mempertemukan kita
Short StoryKisahku dengan pegawai bank (Pengalaman pribadi real) Maaf ya jika ada kesamaan nama dan pekerjaan. Cerita ini aku publikasikan karena sangat menarik buatku dan takkan pernah terlupakan dalam ingatanku. Jgn lupa like dan vote ya gais....