Kenikmatan pertama (bag.2)

34.3K 145 0
                                    

Lanjutan......

Terasa hangat membanjiri liang kenikmatannya. Ternyata dia sdh orgasme dluan untuk kedua kalinya. Dia pun roboh diatasku. Kubalikkan badannya dan kuenjot kembali. Beberapa detik kemudian aku cabut penisku dan kuletakkan di pusarnya. Dia langsung mengocoknya.

"Ah ah ah...yessssss ahhh" racauku

Air maniku pun muncrat keluar... beberapa tetes sampai muncrat ke mukanya dan di kedua gunungnya. Aku pun roboh disampingnya. Sambil menikmati sisa2 orgasme, tangannya tetap memegang penisku yg sdh berangsur2 mengecil.

"Ayank, kamu hebat. Aku puas". Bisiknya
"Sama yank, aku jg puas dengan pijitan memekmu, isapan mulutmu dan jilatan lidahmu." Balasku.
"Aku sangat nyesal yank nyerahin perawanku dengan mantanku itu." Tambahnya.
"Udah gak usah bahas lagi."

Sendi kemudian mengecup keningku dan dia bangkit menuju kamar mandi. Aku kini kepikiran dengan pacarku yg jauh disana. Sendi dan pacarku itu sama2 memuaskanku soal sex.

Sendi kembali kekamar setelah bersih2. Dilemparnyalah aku handuknya.

"Jangan tidur dlu, bersihin sana." Katanya
"Ya ayanku". Jawabku

Setelah bersihkan senjataku, aku balik kamarnya. Sendi sdh mengenakan baju tidur pinknya. Saya pun mengenakan celana dalamku. Celana jeansku hilang entah kemana, ternyata sendi simpan di gantungan pakaian dibelakang pintu kamar.

"Gak usah pake celana panjang. Ini kan ada selimut." Katanya
"Hummmm bilang aja spy kamu gampang pegang penisku... ya kan??"

Sendi hanya senyum dan menarikku untuk baring disampingnya. Dia pun kembali memelukku seakan tidak mau lepas. Aku cium keningnya. Tak terasa sudah jam 2 malam. Mataku sdh terasa sangat ngantuk. Terasa selangkanganku ada tangan yg menggerayap dan menelusup masuk di celana dalamku.
"Ini anak belum ada puas2nya ya?". Tanyaku dlm hati.
Kubiarin aja dia mainkan penisku. Sambil berusaha untuk memejamkan mata.

Tak terasa matahari pagi sdh menembus jendela kamar. Mataku mulai terbuka, kulihat sendi masih terlelap. Dan ternyata tangannya masih memegang penisku yg mengkerut karena dinginnya suhu AC.
Aku mencium keningnya, kemudian hidung peseknya, kemudian ke matanya yang masih tertutup.

Seketika dia terbangun dan menatapku penuh cinta. "Selamat pagi sayang". Ucapku kemudian mengecup bibirnya. Aku kemudian memeluknya erat. Gundukan susunya yang empuk terasa didadaku yg membuat penis ini perlahan mulai mengeras. Sendi pun tersenyum dan tangannya mulai mengocok perlahan penisku. "Kena serangan fajar nih." Ucapku. "Hahaha". tawanya genit.

Tau sendirilah kalau lelaki biasanya pagi2 otongnya pasti ereksi keras, aplg kalau dimainin oleh perempuan. Hehehehe

Aku kemudian telentang pasrah sambil menikmati kocokannya, sendi kemudian bangkit dan membuka CDku. Dia langsung melahap habis kemaluanku. Srup srup..
Tangannya meraih pentil susuku yg mungil ini. "Ahhhh trus sayang, oh oh oh". Racauku.
Sambil menikmati isapan mautnya, aku mulai meraih susu kembarnya yg masih tertutup baju tidurnya. Dan ternyata dia tidak memakai BH. Kuremas2 hingga terasa putingnya mengeras. Kulepas 1 per 1 kancing bajunya. Hingga terpampanglah kedua bukit itu. Putingnya kemudian ku plintir2 hingga dia merasa kegelian. Sekitar 10 menit dia isap penisku, sendi kemudian naik keatasku dan langsung menyerbu bibirku, kubalas dengan penuh nafsu. Perlahan tanganku menelusup gundukan yg masih tertutup celana tidurnya.

"Ayank, pengen.....". Bisiknya
"Emg semalam blum puas ya?. Jawabku
"Puas yank, cuma aku ketagihan dengan kepala penismu. Hehehe". Tawanya
"Dasar kamu ya..."

Dia kemudian beralih mengecup leherku. Perlahan turun ke dadaku. Aku merasa sudah di puncak ereksi. Penisku seakan2 menjulang tinggi disela2 selangkangannya.

Karena sudah gak tahan, sendi kemudian bangkit dan melepas celananya hingga telanjang bulat. Dia duduk diatas penisku dan langsung diarahkannya penisku ke lubangnya. Perlahan digosok2 di pintu liangnya. Kerasa goresan bulu ranunnya. "Slep....". Penisku kini nancap penuh di lubangnya. "Ahhhhhhh". Erangnya.

Pelan2 dia mulai memompa naik turun. Enjotannya yg luar biasa membuatku keenakan. Kepala penisku seakan2 menabrak dinding rahimnya saat dia mendorong pantatnya kebawah. "Uhhh enak yank, trus ohh". Racauku.

Jari jemariku trus memaikan putingnya, kadang kutarik, kucubit pelan. 5 menit kemudian aku rubah posisi, aku duduk dan memangkunya berhadapan. Kubantu dia untuk memompa dengan kedua tanganku di pantatnya. Kini ku kenyot susunya bergantian.

"Ah ah ah....emut trus yank... ee nak".. erangnya yg tidak karuan.
"Aku gak kuat lg yank...dkit lagi sampai.. ahhh". Tambahnya
"Aku jg syg, tunggu bentar ya".kataku

Kini aku baringkan dia, aku mulai mengenjotnya bertubi2.

"Yank... aku mau ke..luar... ahhhhhhhh". Erangnya
"A...ku... jg".

Aku roboh diatas tubuhnya. Tangannya mencengkram kuat kulit punggungku. Kurasakan hangatnya cairannya yg sdh menyatu dengan cairanku didalam liangnya. "Astaga kenapa aku kluarin didalam ya?". Kataku dlm hati.

Aku merasa takut kalau dia hamil. Itu yang terus ada difikiranku saat itu.

Beberapat menit kemudian aku dan sendi membersihkan badan. Kuliat masih jam 7.30 pagi. Ku antar dia ke tempat kerjanya. Aku balik ke mess untuk ganti baju dan ke kantor.

Lanjut lagi ya gaes...

Pekerjaan mempertemukan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang