11+

1K 178 14
                                    


"Jika ada yang bicara akan ku gelitiki!" Tendou maju selangkah, ia memberi komando pada semua adik kelas yang ada di ruang olahraga.

Hari ini aku dan ia diberikan tugas untuk menemani dan mengawasi anak kelas satu yang sedang dalam pelajaran olahraga, karena guru olahraga yang seharusnya mengajar cedera sehabis mengejar Tendou yang hampir bolos dengan melompati jendela.

Ya, Tendou bertanggung jawab sebagai pengganti dan aku sebagai orang yang mengawasi.

"Tendou-senpai, yang harus dipelajari hari ini adalah bola basket!" Goshiki mengangkat tangan, kebetulan kelasnya yang sedang kami awasi.

Tendou berjalan mendekatinya, kemudian menggelitiki Goshiki hingga anak itu tertawa terbahak-bahak.

"Tendou-senpai hahhah... cukup," pinta Goshiki.

Tendou malah semakin gencar menggelitiki Goshiki, "Goshiki-kun, aku bilang yang bicara akan ku gelitiki."

"Hahah ... tapi Senpai ju--hahaha-ga bicara," Goshiki tak mau kalah.

"Eh?"

Tendou berhenti menggelitiki Goshiki. Kemudian menepuk keningnya dan mulai tertawa.

Tawanya keras sekali.

Bahkan anak kelas satu ikut tertawa, benar kata orang, tawa bisa menular.

Ruang olahraga semakin ramai.

Tendou berjalan mendekatiku, tangannya menutupi mulutnya yang tak bisa berhenti tertawa.

"Wakatoshi-kun, katakan sesuatu," pintanya.

Alisku bertaut, "aku harus mengatakan apa?"

Bukannya menjawab tawa Tendou kian gencar, tangannya diangkat ke udara lalu menunjukku. "SERBU!"

Semua adik kelas berlarian kearahku. Mereka, mulai menggelitikiku.

~Tbc.

(F)unTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang