60

1K 85 39
                                    

Tok..
Tok..
Tok..

Mahalini membuka kan pintu , ya kalo teriak gabakal di denger gitu lohh

' kenapa? ' tanya lini dengan muka yang datar

' gak makan?nih aku bawa in makanan ' ucap ziva tak brani menatap mahalini

' gk gue gk laper ' ketus lini

' Lin.. '

' hmmm '

' maaf ' ucap ziva berkaca kaca

' buat? '

' buat yang tadi '

' udah lah lupain ' ucap lini sambil menutup pintu kamar nya

Ziva menaruh lagi makanan di atas meja makan , semua nya sudah selesai makan

Nuca POV

' asal Lo tau Lin gue kemarin nolak dia ' ucap nuca berbicara sendiri

' gue harus jelasin semua nya ke dia '

*Wa*

Sayang❤️

P
P
Sayang

Apaan sih gue udh gak jadi pacar Lo

Nuca : tolong ke atap apartemen

Mahalini : kenapa?

Nuca : aku mau ngomong sama kamu

Mahalini : aku jyjyk sama kamu mas

Author : eyy bukan itu naskah nya hmm

Oke lanjut

Mahalini : iya tunggu

Mahalini POV

' tumbenan banget , apa aku harus kesana?tapi semua nya udh jelas buat apa lagi?dia mau ngomong?kenapa gak di chat aja ' kesal lini , ia pun bersiap siap untuk pergi ke atap

*Di atap

' kenapa? ' ucap dingin mahalini tanpa melihat ke arah nuca

' aku minta maaf ' ucap nuca

' iya gue maaf in ' ucap datar lini

' jangan putus ya , aku gak mau putus ' ucap nuca yg sedang menangis

Sebenar nya mahalini kasihan terhadap nuca , mahalini ingin sekali memeluk nya tapi karna ego mahalini mengurung kan niat nya.

' knpa?Lo udah sama ziva, kenapa harus sama gue lagi? ' ucap lini kini menatap nuca

' ngga sayang , aku gak pacaran sama dia , asal kamu tau aku kemarin nolak dia, maaf in aku ya , please kita kaya dulu lagi ' ucap nuca yang kini tidak menangis lagi

Deg......

Hati lini serasa bahagia , tetapi ia tidak menunjukan nya di depan kekasih nya itu

' sayang maaf , aku tau aku salah , tapi maaf in aku , kalau pun kamu gak mau jadi pacar ku lagi , aku terima semua nya ' ucap nuca

Mahalini langsung saja memeluk nuca ia tak bisa lagi menahan diri nya , ia menangis di pelukan nuca

' sayang?jangan nangis ' ucap nuca mengelus elus kan rambut lini

Bukan nya mereda mahalini malah menangis sangat kencang di pelukan nuca , nuca membiarkan mahalini menangis karena ia tau , itu sangat sakit untuk nya , jika nuca berada di posisi mahalini mungkin ia tak sanggup

Beberapa menit kemudian mahalini sedikit mereda

' sayangg ? ' panggil nuca

' hmm? ' sahut lini yang masih nyaman di pelukan author gak gak gak di pelukan nuca

' maaf ' ucap nuca

' jangann aku yang salah karena gak denger penjelasan kamu dulu , maaf ' ucap lini yang melepaskan pelukan nya

' iya gapapa , sekarang kamu masih minta putus? ' ucap serius nuca

' maaf ya... Aku g g gak bisa lagi ' ucap lini memalingkan wajah nya dari tatapan nuca




Udahan dulu ya guys , besok author lanjut lagi , happy reading semuahhh❤️❤️

Aku untuk Kamu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang