68

1K 64 2
                                    

' SAYANGGGGG!!! ' teriak lini sambil memegang eskrim nya

' ayam ayam ' kejut nuca sambil mengelus eluskan dada nya

' duh budek kuping mama ' ucap mama nuca sambil memegang kedua telinganya

' kangen bangetttt ' ucap mahalini berlarian ke arah nuca

' iya tapi jangan teriak kaya gitu sayang ' ucap nuca

' gapapa wlek ' ucap lini yg duduk di pangkuan nuca

' ini makanan ' ucap mama nuca menaruh makanan di atas meja

' terimakasi mama ' ucap nuca

' oh ya kalian kenapa kesini? ' tanya nuca

' emang gaboleh? ' cemberut mahalini

' boleh dong, pintu kantor selalu terbuka buat kamu ' ucap nuca tersenyum ke mahalini

' hekhem nyamuk nyamuk ' ucap mama nuca

' haha maaf ma , mama udah tau kalo sekertaris nuca mau memundurkan diri? ' tanya nuca

' udah barusan mama ngobrol sama dia ' ucap mama nuca yg kini duduk di depan meja nuca

' eh iya ma nanti ada sekertaris baru juga , lima menit lagi nyampe deh kayanya ' ucap nuca melihat jam tangan nya

NAH DARI SITU MULAI LAH PIKIRAN JAHIL MAHALINI MUNCUL

' gimana kalo kita kerjain? ' ucap mahalini

' kerjain?kaya gimana? ' tanya mama nuca

' jadi kita duduk berjejer gitu kan , terus sekertaris masuk , kita jangan bicara dulu , dan muka kita harus datar jangan ada yg senyum oke? ' ucap lini

Mama nuca dan nuca pun menyetuji rencana mahalini

Tok..
Tok..
Tok..

Masuk

' permisi pak , saya mau memperkenal kan sekertaris baru buat bapak , sekarang dia sedang menunggu di luar ' ucap sekertaris nuca

' oh yaudah sekarang suruh masuk aja '

' baik pak ' ucap sekertaris tsb lalu keluar memanggil calon sekretaris nuca

' mama cepet kesini ' ucap mahalini , aman nuca pun buru buru untuk duduk di samping nucalini

Ceklek

' aduh kok kaya gitu ya muka nya?datar banget , gue jadi takut ' batin calon sekretaris tsb

' selamat siang pak saya Lala Marion bisa di panggil Lala , tujuan saya kesini untuk melamar menjadi sekretaris baru bapak , dan ini informasi dan indentitas saya pak ' ucap Lala ramah

' eh buset datar banget ketiga orang ini ' batin Lala

' silahkan duduk ' dingin nuca

' hmm ' ucap nuca mengangguk saat melihat identitas Lala

Mama nuca dan mahalini sibuk dengan menatap mata Lala , itu yang membuat Lala canggung untuk berkerja disini

Aku untuk Kamu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang