Hari demi hari berlalu. Jennie dengan Yoongi lama kelamaan semakin dekat setelah pertemuan dengan Taehyung dan Yoonji dua Minggu yang lalu, yang menandakan bahwa dua hari lagi Yoongi dan Jennie harus hadir di acara pernikahan mereka.
Jennie masih tetap diam dengan perasaan nya, tanpa mau memberitahu kan itu kepada Yoongi.
Sedangkan Yoongi, sama saja dengan Jennie, memilih bungkam karena binggung ingin mengungkapkan nya seperti apa maka dari itu Yoongi kini telah duduk di sofa rumahnya berhadapan dengan sang Ayah.
Yoongi sudah binggung ingin menceritakan ini dengan siapa lagi. Teman? Yoongi punya, hanya saja temannya rata rata berada di Daegu -kampung halamannya- sedangkan di Seoul dia hanya memiliki rekan bisnis saja.
Lihatlah betapa menyedihkannya dirimu Yoon.
"Kenapa kau sangat pusing dengan itu sih Yoon?" Tuan Min sudah mendengarkan segala keluh kesah anak lelakinya ini. Seperti mendengarkan kisah anak remaja saja. Pikirnya.
"Hah aku bertanya pada Appa karena sudah sangat binggung." Yoongi menahan segala ke gengsian nya saat ini.
"Tinggal ungkap kan saja apa susahnya. Lagipun dia Istri mu Yoon." Tuan Min sebenarnya tidak membantu anak nya itu sama sekali.
"Aiss Appa tidak akan mengerti." Yoongi hanya bisa mengacak rambutnya kasar, sedikit frustasi.
"Kau yakin ingin mendengar saran Appa?"
Yoongi menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Tuan Min pun mendekati putranya tersebut dan membisikkan sesuatu kepada anaknya.
"Jika hanya itu, aku sudah memikirkan nya." Yoongi menghembuskan nafasnya kasar sebagai bentuk protes.
"Lalu apa lagi masalahnya?"
"Bukankah itu terlalu simple?" Yoongi menatap sang Ayah.
"Yoongi, se simple apapun itu jika kau melakukannya dengan perasaan yang tulus, perempuan itu pasti akan merasakan perasaan mu dengan sendirinya. Percaya pada Appa. Jennie pasti menyukainya."
Yoongi pun terdiam menimbang nimbang rencana apa yang akan dia lakukan. Setelah dia yakin akhirnya Yoongi bangkit dan pamit kepada Tuan Min, lalu pergi menjalankan rencananya.
Setelah anak nya pergi, Jinyoung langsung bangkit dari duduknya berjalan kearah dapur untuk menceritakan kabar baik ini kepada Istrinya.
"Yoona! Sepertinya rencana kita berhasil."
***
Yoongi sudah menghidangkan seluruh makanan yang sudah dia buat sendiri, selama lebih dari satu jam.
Hari ini Jennie lembur, Yoongi sudah memastikan nya sendiri dengan bertanya kepada sekretaris nya, Wendy.
Ini yang di maksud Yoongi sederhana. Dia hanya menyiapkan makan malam yang dimana semua makanan nya dia masak sendiri dan menciptakan sebuah makan malam bersama Istrinya malam ini di apartemen mereka berdua.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 8:30 Jennie mungkin akan pulang sebentar lagi dan ternyata dugaan nya benar.
Suara pintu yang terbuka dan memunculkan Jennie dari balik pintu dengan Coat yang menutupi tubuhnya. Jennie melepas sepatu hak nya dan langsung di sambut oleh Yoongi didepan pintu.
"Yoon kau sudah makan? Maafkan aku lupa memberitahu mu bahwa aku lembur hari ini." Jennie berbicara sambil berjalan melewati Yoongi setelah melepas Coat nya untuk menuju kamar mereka.
Mereka? Oh ya apakah kalian sudah tahu jika Yoongi dan Jennie sekarang sudah tidur satu ranjang? Jika belum, ya kalian sudah mengetahui nya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care {Yoonie} ✓
Fanfiction{COMPLETED} [M] Ini lah hasil perjodohan kami berdua. Saling tidak peduli satu sama lain