⚠WARNING PART⚠
Sengaja up nya malam gini. Kalau kalian bukanya pas puasa undur dulu ya nanti aja pas udh buka baru di lanjutin 😊❤👌
Happy Reading~~
Ini sudah dua hari setelah kejadian yang tidak terduga antara Jennie dan Taehyung, begitupun dengan Yoongi dan Yoonji. Jennie sudah tidak pernah berhubungan lagi dengan Taehyung, dan Taehyung pun tidak mau menghubungi Jennie untuk menjelaskan semuanya. Sepertinya Taehyung benar benar ingin mengakhiri hubungan mereka sekarang. Begitulah pikir Jennie.
Interaksi Jennie dengan Yoongi pun sudah seperti awal pernikahan mereka dulu. Tidak peduli keadaan sekitar dan hanya mengurusi urusan masing masing. Tidak pernah berbicara jika itu bukanlah hal yang penting. Sepertinya dampak kejadian tersebut sangat mempengaruhi mereka semua.
Maka itulah alasan Jennie sekarang tengah duduk di salah satu cafe menunggu Taehyung datang sambil menyesap cappicuno pesanannnya. Ingin masalahnya dengan Taehyung cepat selesai lalu setelah itu dengan Yoongi.
"Sudah menunggu lama?" Akhirnya Taehyung sudah datang dengan setelan casualnya. Badannya terbalut kaos hitam dan celana jeans, memang sederhana tapi Taehyung sudah nampak tampan di mata Jennie. Kekasihnya ini memang memiliki visual yang tidak manusiawi, upss ralat mungkin sebenar lagi akan menjadi mantannya.
"Tidak." Jennie meletakkan kembali cangkirnya lalu kembali berbicara, "Mari akhiri semua ini." singkat, padat dan jelas. Jennie langsung ke inti pembicaraan tanpa basa basi terlebih dahulu.
Taehyung sudah menyangka akan seperti ini nantinya, tapi dia tetap merasakan perasaan tidak rela.
"Kau tidak ingin menjelaskan apapun selama dua hari ini, padahal aku menunggu mu untuk mengubungi ku." Jennie kembali berbicara saat Taehyung hanya diam dan menatapnya.
"Baiklah kita berakhir." sangat mudah ya kata itu terlontar dari bibir Taehyung. Jennie sangat tidak mendunganya.
"Baik kita selesai. Dan semua uang yang sudah ku keluarkan untukmu aku ikhlas memberikannya untukmu," Jennie menahan ucapannya saat sedang membereskan tasnya. Bersiap untuk pergi "Selamat tinggal." Setelah itu Jennie segera pergi meninggalkan Taehyung yang hanya bisa menghembuskan napasnya kasar. Tanpa ada niatan untuk bangkit dan mengejar Jennie.
***
Jennie hanya bisa menghembuskan napasnya kasar, sambil sesekali menenguk bir dari kaleng ke empatnya malam ini. Lelah. Begitulah keadaan Jennie sekarang. Dia sudah kembali ke apartemen dan duduk sendiri di sofa ruang tengah. Entahlah dia tidak tau dimana Yoongi berada sekarang.
Lalu pintu terbuka dan Jennie tidak menoleh sama sekali untuk memastikan itu siapa, sudah pasti Yoongi sih. Pikir Jennie.
Langkah kaki Yoongi memasuki indra pendengarannya. Suaranya semakin lama semakin jelas, itu artinya Yoongi berjalan kearahnya. Lalu dugaannya benar, Yoongi sudah duduk di sampingnya dan menyambar salah satu kaleng yang ada di meja kecil didepan mereka.
"Sudah berakhir." ucap Jennie tanpa dia sadari kata kata itu terlontar dari bibirnya.
"Hmm?" Yoongi hanya berdehem yang menandakan dia bertanya.
"Aku dengan Taehyung." Lanjut Jennie lagi. Yasudahlah dilanjutkan saja dia juga sudah keceplosan tadi, batinnya.
"Aku dengan Yoonji. Sama seperti mu." Yoongi kembali menengak bir dari kaleng keduanya sekarang.
"Dunia ini sangat sempit ya. Kejadian seperti ini bisa menimpa kita berempat. Kekeke lucu sekali." Jennie terkikik kecil sambil terus meminum birnya dan menggambil kaleng itu lagi ketika habis. Terus seperti itu sampai dia sudah mabuk sekarang. Yoongi yakin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care {Yoonie} ✓
Fanfiction{COMPLETED} [M] Ini lah hasil perjodohan kami berdua. Saling tidak peduli satu sama lain