Jennie menyetir dengan tenang, tapi pikirannya masih menjalar akan kemungkinan tanda kemerahan di leher Yoongi.
Tapi tunggu, untuk apa aku memikirkan nya hingga sampai seperti ini. Tapi aku kan istrinya wajar dong aku memikirkannya. Ehh!! kenapa aku jadi mengaku kalau aku beneran istrinya.
Begitulah kira-kira batin Jennie yang tengah saling bertentangan sekarang ini. Hingga akhirnya dia sampai di parkiran dimana apartemen yang Taehyung tinggalin.
Melangkahkan kakinya di lantai keramik putih ini membuat setiap langkahnya mengakibatkan suara bunyi benturan antara lantai dan higheels nya. Menunggu pintu lift terbuka lalu langsung masuk dan menekan lantai 6 dimana Taehyung berada.
Setelah sampai dia keluar dari lift dan berjalan lagi membuat suara ketukan higheels nya terdengar lagi, lalu berhenti di depan pintu sang kekasih dan menekan bel nya tanpa berpikir lagi.
*cklek
"Kau sudah datang" Ucapan pertama Taehyung saat dia sudah membuka pintu dan melihat Jennie di hadapannya. "Masuklah" Sambungnya lagi.
Lalu Jennie melepas heels nya dan menggantinya dengan sandal rumah lalu berjalan masuk kedalam, langsung duduk di sofa yang di hadapannya terdapat TV yang sedang menyala menampilkan berita hari ini.
"Kau ingin bicara apa?" Akhirnya Jennie mengeluarkan suaranya setelah dari Taehyung membuka pintu untuknya dia tidak mengatakan sepatah kata pun.
Taehyung berjalan menghampiri Jennie yang duduk di sofa, lalu menempati ruang kosong yang ada di sampingnya.
"Ingin menuduh ku lagi?" Jennie berucap sambil bernada sinis dan tidak memandang Taehyung sama sekali. Fokusnya hanya kemana TV yang berada di hadapannya.
Taehyung tidak menjawab dia hanya diam sampai Jennie mengeluarkan suaranya lagi. "Jika ingin bertengkar lagi aku sedang tidak ingin sekarang jadi-"
Ucapan Jennie langsung terpotong saat Taehyung tiba tiba menarik dan memeluk tubuhnya. Jennie diam, tidak membalas pelukan Taehyung lantaran masih kaget.
"Aku merindukanmu" Ucap Taehyung lirih. Membuat Jennie sedikut tersentak apalagi Taehyung semakin membenamkan wajahnya di ceruk leher Jennie.
Lama kelamaan tangan Jennie terangkat, membalas pelukan Taehyung dan memejamkan matanya. Lalu kemudian Taehyung melepaskan pelukkannya dan mempertemukan bibir mereka. Jennie kaget kembali tapi saat Taehyung melumat bibirnya lembut dia pun membalasnya dan memejamkan matanya.
Tanpa sadar Jennie sudah duduk di pangkuan Taehyung dan Taehyung pun memeluk pinggang Jennie sambil meremasnya pelan. Makin lama lumatan itu semakin menuntut membuat Jennie kewalahan.
"Taehyung-hmmp" Jennie sudah hampir melepaskan ciumannya tapi Taehyung kembali membungkapnya dan mendorong tubuh Jennie hingga akhirnya Taehyung menindih tubuh Jennie.
Jennie sebisa mungkin mendorong Taehyung menggunakan tangannya tapi Taehyung malah menggenggam lengan Jennie dan meletaknnya di atas kepalanya membuatnya lebih leluasa sekarang.
Taehyung masih mencium Jennie hingga akhirnya turun ke lehernya, sedikit memberikan lumatan bahkan gigitan kecil membuat Jennie memekik.
"Akhh Taehyung apa yang kau lakukan!" Jennie berucap sebisanya dengan nada penekanan, tanda dia protes atas sikap Taehyung.
Taehyung tidak menjawab, dirinya malah semakin gencar dengan kegiatannya dan semakin turun kebawah bahkan tangannya mulai membuka kancing baju Jennie satu persatu.
Jennie semakin memberontak, dia tidak ingin ini berjalan semakin jauh. Dengan sekuat tenang Jennie melepaskan cekalan tangan Taehyung lalu mendorong bahu Taehyung dengan kuat, membuat Taehyung terhempas hingga ujung sofa.
"APA YANG KAU LAKUKAN??!!" Jennie langsung berteriak kepada Taehyung sambil tangganya menutupi bagian dadanya dimana 3 kancing teratasnya sudah terbuka.
"JAWAB AKU TAEHYUNG!!" Jennie kembali berteriak saat Taehyung hanya diam bahkan dia tidak melihat ke arah Jennie sama sekali.
"Hahahaha aku hanya melakukan hal yang wajar seperti sepasang kekasih pada umumnya" Tawa remeh Taehyung pada awalan membuat emosi Jennie meninggi.
"APA MAKSUDMU!! KAU TAU KAN PRINSIP KU BAGAIMANA!"
Taehyung diam tidak menjawab ucapan Jennie yang tengah mengatur napasnya.
"Aku sangat tau. Berarti kau sudah di sentuh oleh Yoongi" Tatapan mata Taehyung sangat datar sekarang berbeda dengan tatapan remehnya pada awalan tadi
"A-pa?"
"Ya sesuai dengan prinsip mu. Mahkota mu kelak akan di rengut oleh Suami mu. Dan Yoongi adalah Suami mu. Sudah jelas sekarang Jen, bahkan sikap mu yang mulai dekat dengan Yoongi sudah semakin jelas alasannya. Dia sangat memuaskanmu ya?" Lalu Taehyung memberikan smirk nya kepada Jennie sedangkan Jennie tidak menyangka Taehyung akan menuduhnya sampai seperti ini.
Apakah Taehyung tidak percaya dengan cinta yang selama ini Jennie berikan?
"Aku tidak menyangka kau akan seperti ini Tae. Aku sungguh kecewa padamu" Lalu saat titisan air mata itu jatuh Jennie langsung pergi meninggalkan Taehyung yang masih termenung di sofanya.
***
Jennie sampai di rumahnya dan mendapati Yoongi yang tengah menonton sebuah Film di ruang tengah. Tanpa mengucapkan apapun dia berjalan melewati Yoongi dan langsung naik ke kamarnya.
Sedangkan Yoongi yang menyadari Jennie telah pulang dan langsung melewatinya tanpa mengucapkan apapun hanya bisa diam. Tidak ingin mengusik Jennie.
Pikiran Yoongi juga sedang tidak lurus lantaran beberapa jam sebelumnya dia dikirimi foto oleh No yg tidak di kenal. Di dalamnya terdapar refrensi Jennie yang berpapasan dengan Yoonji dimana Jennie seperti berjalan keluar dari gedung apartemen sedangkan Yoonji sedang berjalan masuk kedalam. Jennie menundukkan kepalanya saat melewati Yoonji, mungkin karena itu dia tidak sadar.
Yang jadi pertanyaan di kepala Yoongi adalah siapa yang ingin mereka temui, bukankah Jennie bilang padanya tadi ingin menemui pacarnya Taehyung?
***
"Selamat pagi" Kata yang tidak biasanya tidak di ucapkan Yoongi kini terlontar dari belah bibirnya. Jennie masih dengan tampang datar dan aura yang memurung itulah yang mendorong aksi Yoongi.
"Hmm pagi" karena Jennie hanya membalas dengan deheman Yoongi segera duduk di meja makannya dan meletakkan beberapa berkas untuk meeting hari ini di ujung meja makan agar tidak terkena percikan soup yang jadi buat pagi ini.
"Letakkan dulu berkas mu itu" Ucap Yoongi saat melihat Jennie memegang map tapi dirinya sedang sibuk dengan beberapa bumbu.
"Kemarikan" Sambungnya lalu Jennie segera memberikannya pada Yoongi dimana Yoongi meletakkan punya Jennie juga di ujung meja makan.
Lalu mereka makan dengan tenang. Dan sesekali Jennie yang melihat jam tangannya.
"Kenapa?" Tanya Yoongi
"Tidak apa apa"
Getaran di saku Yoongi membuat tangannya tergerak untuk mengambil ponselnya tersebut dan mendapati nama sang sekretaris membuatnya dengan cepat menganggkatnya.
"Ada apa"
"Aku sudah tau siapa yang mengirim foto itu padamu"
Tanpa membalasnya Yoongi langsung memutuskan sambungan teleponnya lalu bangkit setelah minum beberapa tenguk air.
"Aku pergi duluan Jen" Jennie hanya mengganguk lalu dengan asal mengambil berkas yang berada di ujung meja lalu pergi.
TBC
Iya tau pendek lama lagi up nya :(
Maaf ya guys, waktu libur gini malah otak ku ngeblank binggung buat nulis :(
Tapi bakalan aku usahain enggak terlalu lama up nya 💞
Happy Reading~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care {Yoonie} ✓
Fanfiction{COMPLETED} [M] Ini lah hasil perjodohan kami berdua. Saling tidak peduli satu sama lain