23 : jangan terluka sendirian

689 128 11
                                    







Jiel mempererat pelukannya ketika mendengar isak tangis jiya bertambah kencang. Cerita tentang langit memberitahu banyak hal kepadanya. Tentang cinta yang murni tanpa keegoisan. Jiya menceritakan langit dengan sangat baik dan jiel merasa buruk karena pernah memaksakan perasaan tidak pantasnya untuk jiya.

"Malam itu, tepat jam 12 langit dikota jakarta gak seindah biasanya. Aku kehilangan alasan aku tertawa, tersenyum.. Alasan aku bahagia, langit pergi dan tepat dihari dia dimakamkan.."

Pelukan jiya terlepas, dia menatap mata jiel. Tidak sanggup mengatakan kelakuan jahatnya. Mungkin jiya merasa pantas untuk semua kesedihan dan penderitaan yang dia dapatkan saat ini. Rasa sakit yang dia dapatkan terbayarkan dengan pernikahan.

"Aku meminta bara menikahi aku dengan berbohong kalo aku juga mencintai dia. Pernikahan yang sah dimata agama dan hukum, pernikahan yang gak akan pernah diberikan oleh langit ke aku"

"Jiya, kamu udah berusaha dengan baik"

Tanpa kata, jiel menarik jiya kepelukannya lagi. Dia ingin mengatakan hal jahat tapi melihat jiya yang bersedih, hati jiel tercabik-cabik. Dia menderita dan bersedih untuk jiya.








✨💫✨







Jarak akan selalu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jarak akan selalu ada. Antara keanu dan juga vanno. Kean tidak begitu paham kenapa anak jiya menjaga jarak dan menutup dirinya seolah mereka tidak ingin keanu menyentuh kehidupan ketiganya. Senyuman keanu mengembang, kedua putrinya berlari kearahanya, dia mengendong putrinya yang ternyata berada di sekolah yang sama dengan vanno dan juga kedua anak jiya.

"Abi, kangen"

"Kalo kangen cium dulu dong"

Azkia mendekat, mencium pipi keanu dan kemudian tertawa karena kean balik mencium pipinya berkali-kali.

"Anne* apa kabar? Baba* kalian udah pulang?"

"Ih, abi. Kok malah nanyain anne sama baba sih?!" Suara merajuk azhtella membuat tawa keanu menjadi pecah untuk kesekian kalinya. Jemari keanu perlahan mengusap rambut panjang putrinya, rasanya menyenangkan menyentuh rambut lembut anaknya. Yeah, mereka berdua anak kean, tidak penting jika mereka bukan darah dagingnya karena yang jelas, nama keanu akan selalu berada di belakang nama keduanya.

"Maaf princess, nanti abi beliin cake sebagai permintaan maaf"

"Abi, daebak!"






✨💫✨









Barata kehilangan arah, dia seharian hanya duduk dilantai. Menyandarkan punggungnya, sesekali jemarinya meremas rambutnya yang tebal. Dia memikirkan kembali kata-kata jiya hari itu.


"Aku harap kamu berhenti menyakiti aku dan anak-anak aku, bara"

"Langit yang meminta aku menikahi kamu dan ini murni kesalahan aku karena menyetujui permintaan langit. Dia ingin anak kami punya ayah dan nama kamu yang mereka dapatkan"

[COMPLETE] Mom's | VJOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang