Kehilangan.Aku sangat membenci kata itu. Andai kata itu tak ada di dunia ini pasti tak ada orang yang merasa sedih. Benarkan?
~Rindu
——Happy Reading——
Vote dulu yup!!
Ibu. Satu kata yang membuat hati ku damai, iya yang selalu merawat dan menjagaku dengan penuh kasih sayang. Bahkan dulu diri ku memiliki keluarga yang lengkap, harmonis, dan fasilitas yang berkecukupan.
Namun itu hanya dulu.
Tepatnya tanggal 12 Desember. Mami meningal dunia, bertepatan dengan tanggal ulang tahun ku yang ke tujuh. Memang miris, hari yang sangat ku nanti-nanti seketika berubah menjadi hari yang tak ingin ku jumpai. Dengan tanggal dan bulan yang bisa dibilang serasi, membuat ku berfikir apakah tuhan telah merencanakan sedemikian rupa hidupku.
Rindu nama yang cocok untuk ku, aku tak tau mengapa mami memberi nama itu pada ku. Namun ku selalu bersyukur atas mama itu, walaupun sangat membuat hidupku menjadi gadis yang selalu merasakan rindu.
Di usia tujuh tahun ku sudah kehilangan sosok wanita yang telah melahirkan ku. Memang banyak di luar sana yang sudah kehilangan ibunya dari lahir. mungkin ku masih beruntung mereka, itu lah kata yang selalu berada di kamus ku.
Semenjak mami ku meninggal, keadaan hidup ku berubah drastis. Papi yang dulu selalu menjagaku dikala aku sakit, pasti iya selalu memberi pelukan yang hangat dan mami yang membuatkan bubur untuk ku. Namum tak lebih, semua itu kini hanyalah sebatas bunga tidur ku saja.
Miris
Memang miris
~~~R&R~~~
Author POV on
Flashback on
Seorang gadis kecil nan imut nampak melangkah kakinya dengan penuh keceriaan di setiap langkah.
Langkah demi langkah iya hentakan ke tanah. sambil melangkah, tak lupa iya bersenandung kecil dan mengulangi lagu yang baru saja di ajari oleh gurunya.
Lagu sayonara menjadi pilihannya.
"Mali pulang mali lah pulang belsama-sama."
"Rind." Panggil seorang bocah kecil jauh dibelakang gadis kecil itu
"Eh Tata, ada apa?" Gadis itu menoleh ke sumber suara lalu tersenyum namapk setika gigi ompong terpamerkan beberapa detik
"Ini pensil kamu ketinggalan dimeja ku." Ucap laki-laki kecil itu seraya menyodorkan sebuah pensil dengan gambar kuda poni
"Huaa makacih, Tata baik banget deh pokoknya Lindu suka." Sahut gadis itu kegirangan
"Dasar bocah, ngomong Rindu aja di bilang Lindu." Balas laki-laki kecil itu
"Bialin."
"Ya udah sana pulang."
"Ngga barengan nih Tata SMA Lindu?"
"Ngga, duluan aja kamu, aku mau kelas dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Rindu [TAMAT] [Revisi]
Teen Fiction#1-sadgril [7 September 2020] #2-stronggril [31 Oktober 2020] Menetas [Juni 2020] Finis [31 Oktober 2020] Note: sebagai ada yang aku unpublis karena belum selesai di revisi