"Aku cuma takut..."
"Ada gue." Jawab Rey memotong perkataan Rindu, lalu bersandar di bahunya Rindu.
"Lo berat?" Tanya Rey sedetik kemudian dibalas anggukan kecil oleh Rindu
"Kalo gitu lo aja yang nyadar ke gue." Entah dorongan dari mana Rindu pun memiringkan kepalanya dan menyadarkan kepalanya disisi pundak Rey.
"Bintangnya cantik ya." Gumam Rindu saat memandangi langit yang indah
"Iya kayak kamu." Sahut Rey cepat seraya nyegir
"Rey."
"Apa?"
"Ngga jadi."
Rey mengerutkan keningnya. "Ngomong aja."
"Aku seneng banget." Jawab Rindu cepat.
"Makasih." Jawab Rey lalu tersenyum lebar.
"Makasih untuk apa?" Tanya Rindu.
"Makasih Lo udah mau cerita sama gue dan jujur gue seneng liat Lo seneng."
"Kamu baik, seperti malaikat." Balas Rindu laku tersenyum lebar
"Malaikat yang selalu lindungi kamu, selama batas nafasnya." Sambung Rey
"Rey janji?" Tanya Rindu dengan jari kelingking yang sudah diacungkan nya ke arah cowok itu
"Gue janji." Balas Rey
Gadis itu tersenyum lalu memeluk Rey, meninggalkan posisi yang sedari tadi bersandar dipundak Rey.
"Lo ngga perlu pendam semuanya, ingat gue selalu ada berdiri disebelah Lo, Rindu." Perkataan Rey sangat menusuk hatinya dalam arti positif, jiwanya menjadi hangat seketika
Rindu sangat terharu mendengar perkataan Rey. "Aku harap kamu selamanya kek gini Rey."
"Jangan sedih lagi." Tutur Rey, Gadis itu menganggukkan kepalanya membalas jawaban
"Hem." Violet berdehem membuat kedua insan itu menatap kearah Vio. "Berdua-duaan teros" sambungannya
"Yang ketiga setan." Tutur Rido nampak juga telah berdiri disana
"Lah kok klain liatin gue?" Violet mengerutkan keningnya.
"Jangan-jangan...." Violet menggantungkan ucapannya lalu menggelengkan kepalanya malas. "Dih kalian ngatain gue, orang se imut gue dibilang setan." Violet mengomel.
"Lah emang siapa yang bilang Lo setan?" Tanya Reza lalu melirik Violet yang masih kesal.
Sedetik kemudian merekapun menertawai Violet.
"Lo jadian sama Rindu?" Bisik Reza pada Rey.
"Iya." Jawab Rey asal
"SERIUS LO JADIAN SAMA RINDU?" Reza berteriak karna kaget.
Mereka yang ada disana langsung kaget tak tanggung-tanggung, Rido dan Rendi langsung menganga lebar bahkan muat dimasuki sebuah semangka.
"Ngga kok." Koreksi Rindu.
"Beneran?" Tanya Violet.
"Iya, Aku ngga pacaran kok sama Rey." Jelas Rindu.
"Kaget gue jir ini jantung kalo jatuh mau tarok dimna coba?" Gumam Rido lalu dibalas seringai lebar oleh Rey
"Gais gue bawa panggangan loh, gimana kita bakar-bakar aja." Ajak Rendi.
"Gila Lo Ren, nanti Rindu tinggal dimana kalo Lo bakar ini rumahnya." Balas Rido raut wajah teramat polos
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Rindu [TAMAT] [Revisi]
Fiksi Remaja#1-sadgril [7 September 2020] #2-stronggril [31 Oktober 2020] Menetas [Juni 2020] Finis [31 Oktober 2020] Note: sebagai ada yang aku unpublis karena belum selesai di revisi