"𝘊𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢....
.•♫•♬•Black Swan•♬•♫•.
Matanya perlahan terbuka, menyesuaikan dengan apa yang ia lihat. Ia masih dihutan yang sama tepat dimana teman-teman nya diserang. Sekarang ia sendirian. Teman-teman nya hilang dalam pertarungan dengan seseorang. Ia pun berusaha untuk duduk bersandar di pohon. Pedangnya hilang. Itu pasti. Orang orang yang menyerang tim nya pasti menjarah pedang nya. Ia sudah tidak berguna sekarang. Ia pun menekuk kaki kanannya dan melipat celana nya. Tampak luka kutukan yang sudah memanjang menghitam sampai lutut. Padahal 6 hari yang lalu hanya sebatas tulang keringnya saja, sepanjang pisau buah. Dan dulu juga hanya ada 1 luka sayatan tetapi sekarang sudah 3 . Kutukan ini benar-benar menyusahkan nya.
" Hey luka sialan, cepatlah hilangkn aku, agar aku tidak terus menahan rasa sakit mu. " Gumamnya.
Ia berdiri dari duduknya kemudian melihat ke sekitar hutan itu. Diatas kepalanya, Tiba-tiba gumpalan asap hitam terbang kearah jam 9 . Ia pun mengikuti asap hitam itu. Ternyata asap hitam itu menghilang di jurang. Ia yakin jika ada seseorang di jurang yang dalam ini. Ia pun pergi ke sisi kiri dimana disana ada tanjakan untuk turun ke bawah. Sesampainya dibawah ia melihat seseorang berambut hijau gelap tergeletak tak sadarkan diri. Dihampirinya orang itu oleh nya.
"Jin hyung. Astaga, bagaimana kau bisa sampai di jurang ini? " Ucapnya.
Jimin pun mulai melakukan apa yang ayahnya katakan tadi. Ia harus melakukan ini agar teman-teman nya selamat. Jimin menggambar sebuah jimat diatas dada Jin kemudian menanamkan jimat itu di Jin. Seketika Jin menghilang dari tempat itu. Jimin kembali berdiri dan melihat bola asap hitam terbang kearah jam 6 . Ia pun pergi kearah sana. Ia menemukan sebuah makam yang sudah tidak terawat lagi. Dinding depan makam berlubang dan ambrol kedalam. Itu berarti di dalam ada orang. Tetapi saat ia ingin masuk ia mendengar dentingan pedang yang tak asing di telinganya. Ia pun menghampiri bbunyi pedang itu.
" Taehyung! Bagaimana dia bisa bertahan? " Gumamnya heran.
Ah, dia baru ingat. Taehyung kan keturunan kultivator iblis. Mungkin ia bertahan karena memiliki aurat kebencian dari ayahnya walaupun kecil. Jimin pun mengangkat jari tengah dan jari telunjuk tangan kanannya, lalu ia arahkan ke lawannya Taehyung. Alhasil lawannya Taehyung melebur menjadi abu.
"Taehyung!! " Panggil JiMin.
Taehyung pun menoleh dan terkejut melihat Jimin yg sehat tanpa cacat sedikit pun. Tidak tau bahwa ada luka besar di Jimin. Taehyung melompat terbang kearah Jimin.
" Tidak apa-apa? " Tanya Taehyung.
" Tidak. Bisa tolong jaga didepan sini sebentar. Aku ingin memeriksa bangunan ini. Siapa tau ada salah satu teman kita. " Ucap Jimin
Taehyung hanya mengangguk sekali. Jimin akhirnya masuk kedalam bangunan. Jimin melihat ke sekitar, hanya ada peti mati berisi pedang spiritual saja. Jimin berusaha mencari kehidupan di sekitar sana. Hingga ia melihat asap hitam mengelilingi sebuah kotak yang berdiri. Ia pun menghampiri kotak itu.
"Jungkook!!! " Peliknya.
JiMin pun menyeret tubuh Jungkook dan membawanya keluar dari bangunan makam itu. Diluar Taehyung terkejut juga. Tetapi matanya mengarah ke arah kirinya. Ada seseorang yang membawa pedang terbang kearah timur. Taehyung pun mengejar orang itu meninggalkan Jimin dan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan [End]
Fantasyketika sebuah keterpaksaan dan keikhlasan menjadi persamaan dalam membangkitkan aura kebencian demi sebuah kebaikan, saat itulah genangan air turun dari mata mereka. kehilangan sesuatu yang ingin mereka hilangkan menimbulkan rasa penyesalan terdalam...