Black Swan [End]

14#

Pagi ini udara cukup hangat. Badai tadi malam membuat seluruh kegiatan belajar diliburkan hingga 4 hari kedepan karena sekolah tertutup salju. Bukan hanya itu saja, tim Taehyung minus Jimin juga belum pulih total. Para guru juga harus mencari Jimin. Bukan para guru saja melainkan tim Taeyong minus Taeyong dan Jaehyun juga ikut mencari Jimin. Pasukan senior juga ikut turun.

Lhoh kenapa pasukan senior juga turun? Karena Jimin anak Chanyeol. Kabar ini menggemparkan seluruh istana pelatihan. Bahkan Yoongi juga ikut kaget. Ia bertanya kepada ayahnya yang merupakan pembuat senjata di istana dan benar. Jimin anak Chanyeol. Seluruh siswa tidak menyangka jika Jimin yg selalu bersikap bodoh dan menyebalkan itu adalah anak pemimpin negri awan.

" Aku tidak menyangka bocah pecicilan itu anak tuan Chanyeol. "

" Bukannya ia dibesarkan di klan Min? Berarti ia dibuang dong! "

" Mungkin ia anak haram. Tuan Chanyeol malu mengakuinya dulu dan sekarang baru diakui. "

" Aku yakin betul Jimin anak dari jalang murahan dan karena kasihan tuan Chanyeol mengangkatnya sebagai anak. Lebih baik tuan Chanyeol dengan ibuku! "

" Kenapa kalian menggunjingkan orang-orang yang memiliki pangkat lebih baik dari kalian? Iri? "

" Kalian bilang ia bodoh kok iri sih sama dia? Kalian yang bodoh atau dia? "

" Anak buangan? Cihh, jinja? Otak kalian yang hasil pungutan liar. "

" Benar, pungutan liar dari otak ikan teri! "

" Kenapa jadi ribut sih "

" Aku yakin Jimin pasti menyihir tuan Chanyeol dengan ilmu Hitam nya. Dia kan pernah menyerap ilmu Hitam dengan dalih menyelamatkan dokyeom. "

" Apa alasan tuan Chanyeol baru bilang Jimin anaknya? Atau jangan-jangan ia baru tau jika Jimin anaknya? "

" Mungkin Jimin menghilang dan sekarang baru bertemu dengan tuan Chanyeol. Jadi baru sekarang tuan Chanyeol mengakuinya. "

Kurang lebih seperti itu gunjingan para siswa Ksatria di asrama. Jika Taeyong dengar bisa dipastikan mereka mati menjadi es serut 🍧. Tapi sepertinya tidak akan lagi karena Chanyeol sudah mematikan Taeyong. Taeyong tidak akan pernah melindungi Jimin lagi. Ia dulu takut Jimin yg menghilang tetapi dia sendiri yang menghilang. Taeyong kini sudah mati.

Tetapi kabar tentang Taeyong mati tidak ada satupun yang tau kecuali Chanyeol dan Tuhan juga Baekhyun. Tim Taeyong pun juga tidak tau jika leader mereka telah ditiadakan. Mereka masih sibuk membantu mencari Jimin. Hanya ada satu orang yang sadar.

" Dimana Taeyong? " Gumam Taeil.

Setelah bertemu dengan Taehyung, Taeyong langsung pergi begitu saja dan mengunci dirinya di kamar. Tetapi tadi Taeil tidak menemukan siapapun di asrama Taeyong. Ia cemas.

" Moon Taeil, bisa tolong angkat potongan kayu kayu ini dengan angin mu? " Pinta Luhan.

" Ahh, ne ssaem. " Jawab Taeil.

Taeil pun mengangkat tumpukan kayu-kayu yang berserakan dan menatanya di pinggir jalan. Tetapi ada yang aneh dengan kayu itu. Ada banyak sekali bekas tumpukan salju. Dan ada beberapa bercak darah. Taeil pun mendekati kayu tersebut. Disisi lain, Chanyeol tampak gelisah. Ia takut Taeil tau itu darah Taeyong karena hanya Taeyong yg memiliki darah berwarna ungu.

Taeil mendekati tumpukan kayu itu dan hampir menyentuh bekas darah ungu itu sebelum tiba-tiba Chanyeol menginstruksikan yang lain untuk bergegas mencari Jimin. Taeil pun segera meninggalkan tumpukan kayu itu dan menyusul rombongan yang lainnya. Disisi lain, Chanyeol jalan paling akhir untuk menghapus jejak darah Taeyong. Ia menghapusnya dengan jimat penghilang. Setelah itu ia menyusul yang lainnya.