03#

3.7K 337 40
                                    

Pikirannya melayang menembus peristiwa masa lalu dimana sebuah kenangan bahagia yang menjadi malapetaka datang. Saat dirinya menggantikan posisi Kim Minseok sebagai pemimpin sekolah pelatihan dan sebuah peristiwa besar terjadi. Ia mengingat saat tangan putih rapuh sahabatnya yang terbalur dengan darah dengan susah payah sahabatnya memberikan 2 buah lingkar permata dengan 7 warna yang akan bersinar jika pemilik 7 warna itu berkumpul. Ia masih mengingat raut kesakitan di wajah manis nan tampan Sahabatnya yang tengah terluka karena mengorbankan jiwanya untuk menghentikan kultivasi iblis yg dilakukan adik Kim Minseok, Kim Jongdae.

Ia merasa payah karena tidak bisa melindungi sahabat nya. Ia merasa tidak pantas disanjung seluruh negeri awan tentang kehebatannya yang menghentikan kultivasi iblis Jongdae, padahal yg menghentikan adalah sahabat nya. Ia juga mengingat kata kata terakhir sahabat nya.

"Chanyeol. To-long jaga 2 lingkaran ini. Pastikan lingkaran yang berwarna te-tetap berwarna. Dan yang putih, jaga agar tetap bersih. Jangan sampai hitam. " Ucap sahabat nya.

"Iya. Ayo kita jaga bersama, ku mohon bertahan lah" Ucap Chanyeol.

"Ti-tidak bisa. Chanyeol! Jika permata putih yang berada di. (Terjeda). Lingkaran berwarna meredup, satukan dengan permata putih lainnya. Masih ada satu tempat. (Terjeda). Yang kosong di, lingkaran putih" Jelas sahabatnya.

" Iya. Kita jaga bersama. Ayo kembali! " Chanyeol.

"(Menggeleng) aku sudah ti akhh (rintihan kesakitan) tidak kuat lagi Chanyeol! (Nafas tersenggal) ku beri nama yang putih marga mu. Dia dari diriku. "

"Siapa namanya? " Chanyeol.

"P-a-rk jjjii--(terhenti karena ia sudah tiada) "

"Tidak. Tidak jangan pergi! Ayo rawat mereka bersama. Ayo kembali dengan ku. (Menangis) ku mohon jangan tinggalkan aku. Akhkhhhh (berteriak frustasi dan sedih) " Chanyeol.

Saat ia tidak bisa melakukan hal apapun untuk menyelamatkan sahabatnya. Ia menjadi orang terbodoh dan tidak berguna saat itu. Apalagi menyangkut nama anak sahabatnya yang memiliki marga nya. Ia harus mencari anak itu. Melalui kompetisi berburu mayat hidup ini ia bisa tau mana anak sahabatnya. Ia berjanji untuk melindungi anak sahabatnya dengan nyawanya sendiri.

Ia pun beranjak pergi ke sebuah ruangan rahasia didalam kamarnya. Sesampainya disana ia pergi menuju ke dua buah standar display yang menjadi tempat kedua lingkaran itu tersimpan dengan aura positif.

[Standar display: tempat untuk memajang karya 3D berukuran kecil]

Permata berwarna.

Permata putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Permata putih.
(Bayangin aja cuma 6 buah permata kecil. Yang satu udah digabung sama yg diatas)

 Yang satu udah digabung sama yg diatas)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Black Swan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang