19#

3.8K 195 24
                                    

" Memangnya kenapa? " Ten.

" Aku butuh bantuan kalian........

....... Untuk menghidupkan Taeyong! " JiMin.

" Memang nya Taeyong hyung kenapa? " Ten.

" Ia dimatikan oleh tuan Chanyeol. Aku tidak tau alasannya tetapi tuan Chanyeol sengaja mematikan Taeyong. Bisa bantu aku? " Jimin.

" Bantu seperti apa hyung? " Kun.

" Begini. Kun cari dimana mayat Taeyong berada, setelah itu buat portal menuju tempat itu. Sebelum itu buatlah portal ke kamar tuan Chanyeol dan Ten berubahlah menjadi asap untuk mengambil botol kaca berisi darah ungu. Setelah itu rubah aku menjadi asap juga. Kita masuk ke portal dimana Taeyong berada Ten. Kita harus bisa menghidupkan Taeyong. Kumohon! " Jimin.

" Ne hyung. " Kun.

" Baik hyung. " Ten.

Jimin pun meminta kun dan Ten untuk pergi dulu dari kamarnya. Ia ingin menuliskan sebuah surat untuk Yoongi dan untuk orang-orang disekitarnya. Terutama ayahnya. Dengan senyuman penuh air mata JiMin menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan di kertas itu. Ia berharap bisa berkumpul lagi dengan semuanya. Tetapi ia tidak bisa. Kutukannya sudah sampai di perut dan sebentar lagi akan menyentuh jantung. Sebelum itu ia ingin memberikan apa yang ia punya.

JiMin meluncurkan aksinya pada malam hari ia duduk dihadapan Kun dan Ten.

" Taeyong hyung ada di ruangan rahasia dikamar tuan Chanyeol dan cairan ungu ada di perpustakaan kamar tuan Chanyeol. Dirak paling atas. " Ucap Kun.

" Aku kan pendek, bagaimana bisa mengambil benda setinggi itu! " Eluh Ten.

" Kau kan jadi asap. Dan asap bisa terbang sampai sudut manapun bodoh! " Kun.

" Benar juga! " Ten.

" Jadi tidak sih? Jangan berdebat dong. " JiMin.

" Jadi jadi! " Kun Ten.

Setelahnya, Kun membuka portal untuk Ten mengambil botol berisi cairan ungu milik Taeyong. Jika kalian bertanya kenapa Ten harus berubah menjadi asap, karena jika tiba-tiba ada yang masuk maka ia tinggal melebur menjadi udara disekitarnya. Ia juga jadi mudah bersembunyi di tempat sempit. Setelah memasuki portal itu Ten kemudian mencari botol yang dimaksud Kun. Dan ternyata tidak terlalu tinggi juga.

Setelah selesai Ten kembali ke kamar JiMin dengan portal.

" Ini hyung. Lalu sekarang tempat Taeyong hyung. " Ten.

" Ten. Jika nanti aku tertidur bisakah kau kirimkan 6 surat ini sesuai namanya? " JiMin.

" Tentu hyung. " Ten.

" Dan suruh Yuta melakukan apa yang tertulis didalam surat itu. Pokoknya harus tanpa alasan apapun! " JiMin.

" Baik Hyung! " Ten.

Sebenarnya Ten sudah merasakan firasat yang tidak enak. Kun juga merasakannya. Mereka benar-benar takut akan sesuatu yang belum mereka ketahui. Daripada memikirkan yang tidak tidak Kun lalu membuka pintu portal menuju ke ruangan dimana mayat Taeyong berada. Sebelumnya Ten sudah mengubah JiMin menjadi asap juga. Setelah itu mereka berdua masuk kedalam portal dan mendekati mayat Taeyong.

Sebelum meminumkan cairan ungu itu pada Taeyong, JiMin mengambil 2 lingkar permata kemudian menyimpan yang warna putih.

" Permata berwarna ini untuk meningkatkan elemen Taeyong. " Ucap JiMin.

" Lalu setelahnya apa Hyung? " Ten.

" Minumkan cairan itu pada Taeyong! " JiMin.

Ten pun melakukannya. Sebenarnya Ten ragu. Tetapi karena JiMin orang baik Ten pun menurutinya. Ten juga merasakan sebuah kesedihan mendalam. Tetapi tidak tau sedih karena apa. Ten menepis segala pemikiran konyolnya lalu mempercepat aksinya. Saat seluruh cairan ungu sudah habis, JiMin pun mendekatkan dirinya dengan permata warna warni itu yang ia letakan di dada Taeyong. Entah apa yang dilakukan JiMin, Ten hanya diam memandang saja. Ia tidak mengerti. JiMin pun menyudahi acaranya. Ia pun mengajak Ten untuk kembali.

Black Swan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang