Senja mulai hadir menemani pemuda kelinci yang duduk termenung sendirian di bawah pohon maple. Semilir angin di penghujung hari yang nampak sejuk dan menenangkan. Sedikit ia melupakan bebannya dan menikmati senja nya. Memejamkan matanya dan bersandar di batang pohon maple. Pikiran nya kembali teringat saat pembullyan yang terjadi padanya tadi pagi. Tentang bagaimana lemahnya dia yg tidak bisa berkutik didepan berandalan itu. Tentang lemah nya dia yg hanya terduduk lemas memohon. Menjatuhkan harga dirinya demi kipas penyangga hidupnya.
Sekte Jeon. Sekte tertinggi ke 4 yang menjunjung tinggi harga diri dan kekuasaan kini telah ternodai dengan seorang anak yang memohon kipas tangannya kembali pada 5 orang yang berasal dari klan kecil. Sungguh memalukan sekali. Ia tidak pantas menyandang marga Jeon dinamanya. Ia tidak pantas menjadi seorang bangsawan Jeon. Memikirkan masalah ini membuat ia menyesal kenapa terlahir lemah? Mengapa ia terlahir di sekte kuat?
Jujur ia ingin menangis sekarang. Ia sangat lemah, ringkih, penakut, bodoh dan tidak berguna. Ilmu pedangnya tidak seperti remaja Jeon lainnya, materi nya tidak mendapat nilai diatas rata-rata, sihir nya terbatas, dan ia cacat. Seorang ksatria dianggap cacat apabila ia tidak bisa mengendalikan kapasitas elemen dalam dirinya sendiri dan harus menggunakan penangkal elemen atau penyegelan agar bisa bertahan hidup. Dan ksatria itu adalah dirinya. Jeon Jungkook. Bungsu sekte Jeon yang cacat karena memerlukan kipas tangan dari almarhum ibunya untuk menghalang penambahan intensitas cahaya didalam pembuluh darah spiritual nya dan di bilik elemennya.
Bukan hanya itu saja, Jindan Jungkook juga lemah. Itu kenapa ia tidak mahir menggunakan senjata. Jikalau ia menggunakan senjata, mungkin hanya tahan 10-15 serangan setelah itu pasti ia kelelahan dan tidak fokus. Ini yang membuatnya merasa tidak berguna. Seorang ksatria harus bisa mengendalikan senjata. Menjadikan senjata sebagai budaknya. Tetapi lihatlah Jungkook, ia bahkan tidak membawa pedangnya selalu seperti murid lain malah membawa kipas nya. Ksatria macam apa itu??
Bilik elemen Jungkook juga terbatas. Biasanya seorang ksatria Junior seperti Jungkook bisa menampung 50% kapasitas elemen di bilik elemen. Ada juga yang bisa menampung 55% kapasitas elemen. Tetapi Jungkook hanya mampu menampung 28% elemen di bilik elemen. Walaupun sihirnya kuat dan tidak memiliki kelemahan bukan berarti ia kuat, itu kapasitas terlemah di Angkatan 4. Jungkook jadi merasa semakin sedih. Ia merasa hidup nya memang tidak berguna. Selalu menyusahkan orang lain saja.
Ia tidak bisa berburu mayat hidup sendiri. Ia harus ditemani Jaehyun atau Jimin. Kenapa?? Karena Jungkook lemah. Jungkook kini tau alasan kakaknya membencinya.
Jeon Sehun. Kakak kandung Jungkook sekaligus si sulung sekte Jeon yang akan meneruskan ayahnya menjadi pemimpin sekte Jeon yang akan datang. Sehun berbeda dengan Jungkook. Sehun adalah orang yang dingin, pendiam dan tertutup. Ia pintar, kuat, disiplin, dan murid terbaik se angkatan nya. Sehun mahir menggunakan senjata apapun. Ia bisa menggunakan 2 pedang sekaligus. Sehun juga pintar dalam ilmu sihir. Ia menguasai Sky elemen milik Luhan dan elemen nya hampir setara dengan Luhan. Sehun juga pandai menggunakan jimat. Bukan itu saja ia menguasai ilmu bela diri dan penyegelan langsung dari Xiao Zhan ssaem.
Tidak seperti Jungkook. Jungkook berada jauh dibelakang hyungnya. Ia tidak bisa menyamai Sehun. Sama sekali tidak bisa. Bahkan bertahan hidup tanpa kipas tangannya 5 menit saja dia tidak mungkin bisa. Kini Jungkook tau jika hyungnya itu malu memiliki adik selemah Jungkook. Memiliki seorang adik yg menjatuhkan harga diri sekte nya. Jungkook yakin jika Sehun semakin membenci nya dan semakin malu memiliki adik seperti nya. Ia yakin jika Sehun tidak akan pernah mengakuinya sebagai adiknya.
Pernah terlintas dipikiran nya bahwa ia ingin mengorbankan dirinya sebagai seorang ksatria. Mati lalu terlahir sebagai manusia biasa di bumi mungkin lebih membahagiakan daripada hidup sebagai ksatria dan tinggal di atas awan tetapi menyedihkan. Mungkin saat ia mati hyungnya baru mau mengakuinya. Hahaha pemikiran konyol. Melihat nya dibully saja Sehun masa bodoh apa lagi saat mati, mungkin Sehun akan sangat bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan [End]
Fantasiaketika sebuah keterpaksaan dan keikhlasan menjadi persamaan dalam membangkitkan aura kebencian demi sebuah kebaikan, saat itulah genangan air turun dari mata mereka. kehilangan sesuatu yang ingin mereka hilangkan menimbulkan rasa penyesalan terdalam...