[9]. Siapa?

365 129 142
                                    


Happy Reading guys😘
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kringg.... Kringg...

"Dek, bangun dek! " ucap Revan sembari menepuk-nepuk pelan pipi adiknya.

Alarm-nya sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu, tapi gadis tersebut masih enggan untuk beranjak dari kasur kesayangannya.

"Hoamm, bentar lagi" jawab gadis tersebut dan kembali menutup kepalanya dengan selimut.

Mungkin ia begitu lelah karena semalam ia menemani Revan nonton hingga larut malam.

"Udah jam tujuh loh! " balas Revan.

Kheira langsung terlonjak kaget dan menyibak selimutnya dan melihat jam di handphone-nya.

"Masih jam setengah tujuh juga, abang boong ya, boong itu dosa loh!, udah sana abang keluar, aku mau mandi! " balas Kheira dan mendorong punggung Revan menuju keluar kamarnya.

"Iya-iya, udah dibangunin bukannya bilang makasih malah marah-marah! " dengus Revan.

"Iya makasih udah bangunin aku! " balas Kheira malas

"Kok gitu sih gampangnya? Gak ikhlas banget?" gerutu Revan yang masih berdiri di depan pintu kamar Kheira.

"Udah ya bang! Aku udah mau telat nih! " balas Kheira menutup pintu kamarnya.

Brakk

"Untung adek! " gumam Revan sembari mengelus dadanya kaget dengan tindakan adiknya tersebut.

                              ***

"Bang aku berangkat dulu ya! " ujar Kheira sembari memasang sepatunya dengan sepotong roti yang masih berada di mulutnya.

"Eeh tunggu! Biar abang yang anterin kamu! " Tahan Revan.

"Gak usah, aku bawa mobil kok! " ujar Kheira menolak

"Abang sekalian pengen liat sekolah kamu! Yuk! " ujar Revan tak mau kalah dan berlalu meninggalkan Kheira menuju ke garasi mobilnya.

"Sekolahnya gitu-gitu aja kok dari dulu! "Balas kheira

Revan tak menghiraukan ucapan adiknya tersebut.

"Yaudah deh, trus nanti aku pulang sama siapa dong? " tanya Kheira mengernyitkan keningnya.

"Sama siapa lagi kalo bukan abangmu yang paling ganteng ini! " ujar Revan dengan pd-nya.

"Mulai lagi deh narsisnya! Kenapa sih gue itu selalu dikelilingi oleh orang² narsis " gumam Kheira setelah mendudukkan bokongnya di bangku mobil.

"Kamu ngomong apa dek?" tanya Revan setelah ia melajukan mobilnya

"Abang narsis! " semprot Kheira di depan wajah abangnya tersebut.

"Abang gak narsis kok, cuman mensyukuri nikmat tuhan! "Balas Revan sambil menaik-turunkan kedua alisnya.

"Iya-in, biar fast! " balas Kheira jengah

Emang beginilah hubungan keduanya selalu diwarnai oleh canda tawa, sifat narsis Revan dan sifat cerewet dari Kheira, ya gadis tersebut memang akan menjadi begitu cerewet jika sedang bersama saudara semata wayangnya ini.

"Emang abang gak punya kerjaan lain bang, pake nganterin aku segala! " ucap Kheira setelah sekian lama dilanda kesunyian.

"Gak, abang kan lagi libur! " balas Revan

"Oh iya ya! " balas Kheira mengangguk-anggukkan kepalanya

Tak lama mobilnya berhenti di depan gerbang sekolah gadis tersebut.

Cold Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang