[16]. Arkan Goblok

343 56 285
                                    

"Hidup itu dijalanin, bukan dipikirin! So, just enjoy your life!"

~Arkan Gidabesta~

Happy Reading guys😉💓
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

                                 ***

Sudah lebih seminggu berlalu sejak ujian semester ganjil diadakan dan besok adalah hari terakhir ujian.

Terdengar helaan napas berat dari beberapa murid yang baru saja keluar dari ruangan ujian, ada yang karena lega dan ada pula karena pasrah.

"Huft! Mumet otak gue, Lo gimana Ra? Dapet gak?" Tanya Fanny pada gadis disampingnya sambil berjalan keluar dari kelas.

"Lumayan" jawab Kheira seadanya

"Lumayan apa dulu nih? Lumayan mudah atau lumayan sulit? Definisi lumayan kita mungkin aja berbeda" Balas Fanny

"Lumayan sulit sih!" Jawab Kheira jujur, menurutnya ujian Fisika kali ini lumayan sulit dibandingkan ujian yang lain, ya mungkin hampir sebagian besar murid yang akan mengatakan fisika itu sulit.

"Nah kan? Berarti bukan gue yang goblok dong! Lo yang pinter aja bilang soalnya sulit, berarti gue gak goblok-goblok amat kan ya?" Ucap Fanny mencoba meyakinkan dirinya sendiri sekaligus sedikit lega dengan argumennya sendiri.

"Emang situ goblok mau gimana lagi!" Ucap Arkan menghampiri keduanya.

"Ehh, mending Lo diem deh! Gue tau Lo pinter Fisika, tapi jangan ngehina gue dong!" Sembur Fanny kepada cowok jangkung tersebut.

"Lo kenapa sih Fan? Santai dong, serius amat Lo! Lagian kemarin gue udah ajarin Lo, masa masih belum ngerti sih?" Balas Arkan

Bicara soal belajar bareng kemarin, mereka jadi belajar bareng setelah berbagai adu argumen terjadi antara ketiganya dalam menentukan tempat belajar, akhirnya mereka belajar di rumah Kheira.

"Ya, jangan salahin gue dong, salahin nih otak gue, gak mau diajak kompromi!" Ucap Fanny mencoba membela dirinya.

"Otak oh otak mengapa engkau goblok?" Ucap Arkan dengan bersenandung.

Kheira sempat tergelak mendengar nada bicara Arkan yang seperti menirukan lagu di sebuah serial animasi negara tetangga.

"Lo ketawa Ra? Receh amat selera humor Lo! Hahaha!" Ucap Fanny

"Receh kok teriak receh?" Balas Kheira setelah menetralkan kembali ekspresinya.

"Lo ketawa karena gue Ra? Gue tau gue itu orangnya lucu, ganteng lagi!" Ucap Arkan

"Gue ketawa bukan karena Lo lucu!" Ucap Kheira

"Terus kenapa?" Tanya Arkan

"Karena Lo goblok!" Balas Kheira dengan tampang datar namun terasa nge-jleb ke dada.

"Buahahahahaha, ngakak gue! kasihan deh Lo! Ngatain orang goblok, ehh malah dikatain balik!" Ucap Fanny yang sudah tertawa ngakak sambil memegang perutnya.

Kheira sudah berjalan mendahului Fanny yang masih tertawa dan Arkan yang masih terbengong di posisinya. Fanny pun tak lama berjalan meninggalkan cowok tersebut menyusul Kheira yang berjalan ke arah parkiran.

Setelah tersadar Arkan kembali angkat bicara.

"Gak pa pa ko Ra, gue rela kok pura-pura goblok, kalo bisa liat Lo ketawa tiap hari!" Ucap cowok tersebut dengan nada yang lebih keras berharap gadis tersebut mendengarnya, tetapi Kheira sudah menghilang diujung koridor sekolah.

Cold Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang