[14]. Sesuatu Yang Berbeda

304 64 150
                                    


"Tidak terkenal itu lebih selamat"

~Kheira Putri Alatas~


Happy Reading guys😘💓
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

                                  ***

Pagi ini Kheira melangkahkan kakinya menuruni tangga rumahnya menuju ke dapur.

Langkahnya terhenti saat melihat beberapa paper bag terletak di atas meja ruang keluarganya, ia tak melihat siapa pun di ruangan tersebut. Ia berjalan menuju ruang keluarga, celingak-celinguk seakan mencari pemiliknya.

"Apaan nih? " karena penasaran ia mencoba membuka paper bag tersebut, paper bag tersebut berisi beberapa pakaian dan makanan kering.

Matanya kemudian melebar ketika teringat sesuatu.

"Mama? " gumamnya kemudian berjalan cepat menuju kamar ibunya tersebut, memastikan.

"Kamu ngapain lari-lari? " ucap Revan yang baru saja menuruni tangga rumahnya tersebut dengan rambut yang masih acak-acakan.

"Mama udah pulang bang? " tanya Kheira kepada Revan yang tampak sesekali menguap.

"Udah, tadi subuh, kenapa emangnya?" balas Revan seadanya.

"Kok aku gak tau? " tanya Kheira

"Ya iyalah kamu tidur kayak orang mati! " balas Revan

Sepulang dari rumah Arkan semalam, gadis tersebut mengalami insomnia, mengingat perlakuan dan cerita dari cowok tersebut membuat matanya enggan untuk terlelap, ia baru benar-benar tertidur sekitar pukul 1 dini hari. Sehingga setelahnya ia tertidur karena lelah seperti orang mati, untung saja ia tidak terlambat bangun.

"Aku ke atas dulu"

"Ngapain? "

"Ke kamar mama"

"Nanti aja deh, kayaknya mama masih capek banget, dia kan baru sampai jam 4 tadi" jelas Revan

Mendengar itu Kheira tampak menghembuskan napasnya.

"Yaudah deh" ucapnya, padahal ia sangat merindukan ibunya, sudah lama sekali rasanya ia tak melihat keberadaan ibunya, ia sangat menyayangi ibunya meskipun ibunya tersebut sangat jarang meluangkan waktu untuk mendengar keluh-kesah dari gadis tersebut, ia mengerti bahwa ibunya bekerja keras untuk keluarganya, ia tidak boleh egois.

Gadis tersebut kemudian berjalan dengan lunglai menuju ke meja makan dan mengambil sepotong roti lalu memakannya. Tak lama ia melirik jam di pergelangan tangannya.

"Mampus! " gumamnya karena jam sudah menunjukkan pukul 06.55 WIB,  bel masuk akan berbunyi sekitar 20 menit lagi.

"Bang aku berangkat dulu ya" pamitnya pada Revan yang sedang duduk anteng sambil menonton televisi.

"Salim dulu salim" ucap Revan dengan gaya sengahnya menyodorkan tangan kanannya ke arah gadis tersebut yang tampak sedang tergesa-gesa.

"Iya, Assalamualaikum! " balas gadis tersebut menerima uluran tangan abangnya tersebut.

"Waalaikumsalam, hati-hati" balas Arkan.

"Iya" balas Kheira berjalan tergesa-gesa menuju garasi mobilnya. Tak lama mobilnya melesat membelah jalanan ibu kota Jakarta.

                                ***

Kringg... Kringg.....

Kheira datang bertepatan saat bel tanda masuk berbunyi. Lalu ia memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah.

Cold Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang