[1]. Murid baru?

1.4K 219 524
                                    

Happy Reading with my first story guys.✨
Don't copy my story. 🙏
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kriiing.....kriiing....

Hiruk pikuk di seantero sekolah mulai terdengar, karena kesibukan seluruh warga sekolah, terburu-buru karena bel sudah berbunyi. Ya beginilah suasana SMA Kesuma Bangsa setiap pagi terutama hari senin. Semuanya sibuk dengan urusannya masing-masing. Tampak seorang gadis dengan perawakan tinggi, kulit putih pucat, dan rambut sepunggung menggenggam beberapa buku di genggamannya berjalan menyusuri koridor sekolah.

Gadis tersebut adalah Kheira Putri Alatas, atau akrab disapa Rara. Merupakan gadis yang mungkin tak terlalu terkenal di sekolahnya, dia terkenal pendiam dan ansos. Sering di juluki Cold Queen oleh teman-temannya.

Saat sedang berjalan menuju kelasnya tampak dari arah berlawanan seorang cowok yang sedang terburu-buru dan tak sengaja menabraknya sehingga ia bokongnya menyentuh lantai dan buku yang dibawanya jatuh berserakan.

"Aww... " ringisnya

"Sorry-sorry gue gak sengaja, lo gak pa pa kan? " tanya seorang cowok jangkung yang menabraknya tadi sembari mengulurkan tangannya pada Kheira tapi gadis itu tak menghiraukannya dan berusaha bangkit sendiri.

"Gak pa pa" jawab kheira sekenanya tanpa menatap cowok tersebut.

"Beneran? " tanya cowok itu lagi.

"Hmm" Kheira hanya menjawabnya dengan gumaman.

Cowok tersebut adalah Arkan Gidabesta, ia merupakan anak baru di sekolah ini, ia memiliki perawakan tinggi, kulit putih, hidung mancung, garis rahang yang tegas dan mata yang berwarna kecoklatan.

Sebenarnya sedari tadi Kheira merasa risih berhadapan dengan cowok itu, mungkin karena ia tak pernah terlalu dekat dengan seorang cowok, ia lebih senang bergelut dengan buku-bukunya dibandingkan dengan spesies manusia yang namanya cowok.

"Gue Arkan, nama lo siapa? " tanya Arkan lagi sembari mengulurkan tangannya.
Kheira mengernyitkan dahinya, bingung mengapa cowok itu sok dekat dengannya.

"Kheira" jawab Kheira datar tanpa membalas uluran tangan cowok tersebut dan berlalu pergi meninggalkan cowok tersebut. Sementara cowok tersebut masih berada di posisinya.

"Gue dicuekin? " gumamnya dengan tangan yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Ia kemudian juga berjalan meninggalkan lorong tersebut, kemudian menyusuri satu persatu kelas untuk mencari kelasnya, yaitu XI MIPA 3, ya hari ini adalah pertamanya sekolah di sekolah barunya ini.

***

Di kelas
Sesampainya di kelas, Kheira langsung menuju ke bangkunya yang berada di urutan nomor 2 dari belakang.

Hari ini sekolahnya tidak melaksanakn upacara karena guru-guru tengah rapat mempersiapkan ujian semester ganjil. Karena itu kelasnya saat ini free class alias kosong.

Hal ini tentu dimanfaatkan oleh para murid, ada yang tidur, membuka karaoke dadakan, ke kantin dan ada juga yang bergosip ria. Namun berbeda halnya dengan Kheira, gadis ini lebih memilih berkutat dengan novelnya, sambil menggunakan earphone tentunya.

Ia tampak begitu tenang, tak sedikit pun terganggu dengan lingkungan sekitarnya.

Kheira memang tak terlalu dekat dengan teman sekelasnya, bukannya tak ada yang mau berteman dengannya, hanya saja sikapnya yang terlalu dingin membuat orang yang ingin dekat dengannya sulit untuk menyesuaikan diri dengannya.

Saat semuanya sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing pintu kelas terbuka

"Assalamualaikum, selamat pagi ananda! " seru ibu Diana. Beliau merupakan wakil kesiswaan di sekolah ini. Ketika ia masuk kelas mendadak hening karena ia termasuk guru yang sangat disegani di sekolah ini.

"Waalaikumsalam buk! " jawab para murid sembari menghentikan aktivitas mereka masing-masing.

"Buk Diana ngapain ya kemari? " bisik Citra.

"Mana gue tau, emang gue cenayang apa? " jawab bunga masih dengan berbisik.

"Yee malah nyolot, kalau gak tau ya diam aja, gak usah nyolot! " seru citra

"Kan lo nanya, makanya gue jawab, gimana sih? ". Jawab bunga tak terima, dengan ekspresi yang menyebalkan tentunya.

"Jangan-jangan buk Diana mau nagih uang komite lagi, gue belum bayar lagi!" kata citra lagi mencicit.

"Iya juga sih, mungkin" kata bunga lagi.

Kelas mendadak menjadi hening kembali ketika ibu Diana mulai berbicara
"Baiklah ananda sekalian, pagi ini kita kedatangan murid baru... "

Belum selesai ibu Diana berbicara kelas sudah heboh

"Weeeh ada murid baru! Mudah- mudahan sih cowok, udah bosen gue liat muka cowok di lokal ini, standar semua!
" seru Mona sembari melirik para cowok di kelasnya, ia merupakan salah satu cewek yang bisa digolongkan cantik di kelas ini, tapi tentu masih cantik-kan Kheira.

"Gak, gue pengennya cewek aja, kita kekurangan stok cewek ini! " seru Rean
Salah seorang playboy kelas kakap di kelas ini.

"Yeee itu sih maunya elo!!" sorak teman-teman cewek di kelasnya.

"Baiklah, silahkan masuk!" titah bu Diana pada murud baru tersebut yang sejak tadi berdiri di luar kelas.

Murid baru tersebut berjalan dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya, sehingga terdengarnya jeritan alay dari beberapa cewek di kelas ini, tidak termasuk Kheira tentunya. Cewek ini masih diam di posisinya.

"Selamat pagi,salam kenal semuanya, kenalin nama gue Arkan Gidabesta, gue pindahan dari Australia. Gue harap kita bisa jadi teman baik. " seru Arkan dengan begitu tenang dan lantang.

"Apa ada yang ingin bertanya?, silahkan! " seru buk Diana lagi.

"Arkan tingginya berapa sih? " tanya seorang cewek
"Arkan lo keturunan arab ya? " seru salah seorang cewek lagi
"Lo kenapa pindah? "
"Udah punya pacar belum? "
"Nama ig lo apa? "
"Arkan punya kembaran ya? "

Dan masih banyak pertanyaan lagi yang terlontar dari para murid di kelas ini khususnya para cewek.

"Udah-udah nanti aja ya lanjutin tanya jawabnya! " lerai buk Diana yang nampak terburu-buru dan ingin segera meninggalkan lokal ini.

"Arkan silahkan duduk di bangku kosong di belakang itu! " titah buk Diana sembari menunjuk bangku yang berada di sudut belakang tepatnya di belakang bangku Kheira.

"Baik buk" jawab Arkan, kemudian berjalan menuju bangkunya, sebelum duduk matanya sempat bertabrakan dengan mata hanzel Kheira yang menatapnya dengan tatapan datar.

Deg

"Nih cowok kok natap gue gitu banget?"
Batin Kheira sembari mengalihkan pandangannya.

"Nih cewek tatapannya lempeng amat! Tapi kok kayak pernah liat ya?" Batin Arkan tetapi entah mengapa detak jantungnya jadi berdetak lebih kencang.
"Oh iya ini kan cewek tadi pagi! Pantesan, kayak kenal. "

To be continue.....

See you guys!🙂

Cold Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang