Silahkan komen jika ada ketypoan ya manteman..😊
Sore ini, kediaman Lee masih sepi. Anak-anak masih ada yang berkegiatan di kampus. Saat ini hanya Hana, Renjun dan Chenle di rumah.
Renjun sudah kembali dari kampusnya. Kuliah di Jurusan Seni Tari tak membuat nya terbebani dengan tugas atau makalah, praktek yang mendominasi.
Chenle, siswa kelas 12 semester awal. Membuatnya sering bersantai. Berbeda dengan adiknya, Jisung yang memutuskan bimbel tiga kali seminggu, seperti hari ini. Jisung bimbel dengan guru nya di sekolah.
Renjun, Hana dan Chenle sedang bersantai di ruang tengah. Menonton acara favorit mereka, Weekly Idol. Namun setiap saat kegiatan Hana selalu terhenti dan ia mulai kesal.
"Kamu kenapa, Han? Dari tadi keliatan kesel" sontak Renjun bertanya karena wajah adiknya yang memasang wajah tak senang.
" Ini kak, ada yang chat aku terus, ga jelas apa maksudnya " jawab Hana sembari menatap ponselnya.
"Jangan ditanggapi dong dek, diamkan saja " timpal Chenle.
"Udah coba sih kak, masih aja. Sampai di video call malah " jawab Hana lagi.
" Gini deh, coba bilang ke hyung yang lain. Jisung juga" usul Chenle.
Hana menggeleng cepat.
"Jangan kak, aku takut. Apalagi kalau kak Jeno yang tahu, bisa kena marah aku, kakak tau sendiri kan kak Jeno kalau marah gimana" elak Hana.
"Yaudah sih, kalau kamu ga mau bilang, biar kakak aja yang sampaikan ke Jeno hyung nanti. " final Chenle.
Renjun menatap adiknya bergantian. Wajah Hana langsung berubah, seperti memikirkan sesuatu.
"Kenapa? Jeno tidak akan marah kok. Kami telah berjanji pada mama untuk menjadi orang tuamu selama mereka tak ada. Kakak tau betul Jeno seperti apa. "
"Kalau kamu takut, biar Chenle nanti yang menyampaikan pada Jeno. " ujar RenjunRenjun memang tipikal kakak yang akan mengubah suasana panas menjadi dingin. Masalah yang ada sebisa mungkin diselesaikan dengan kepala dingin.
Hana menganggukkan kepalanya mengerti.
Lalu Renjun mengusap rambut adik bungsunya, dan berlalu ke kamarnya."Serahkan semua padaku, Hana. Kami tidak ingin kamu selalu diteror seperti itu. Kami lebih risih melihatmu risih" Chenle mendekat dan mendekap sang adik, sesekali mengelus rambutnya. Hana hanya menurut saja dengan perlakuan kakak ke lima nya itu.
@@@
Pukul 18.30
"Kami pulang !!!"
Jaemin membuka pintu dan tak ada siapapun disana.
"Sepi ya hyung" ucap Jisung.
Jaemin hanya mengangguk sembari mencoba mencari adik dan kakak tertuanya di sekeliling rumah.
"Jaemin-ah" panggil Haechan. Si empunya nama menoleh.
"Coba lihat apa yang ku temukan disini" ucap Haechan.
Jaemin menurut. Mendatangi sofa di ruang keluarga. Diikuti juga oleh Jeno dan Jisung.
"Aigo~ adikku ini berdua. Bukannya tidur di kamar malah disini" Jeno geleng-geleng kepala melihat dua adiknya yang tidur di sofa.
Hana tertidur di bahu Chenle dan Chenle yang menopang kepalanya di kepala Hana.
Sandaran sofa yang terlalu tinggi membuat Puncak kepala mereka tak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}
Fanfiction{COMPLETE} √ Tujuh bersaudara yang saling menjaga satu sama lain, terlebih si bungsu Hana. Amanah yang diberikan kepada mereka selagi orang tua mereka sibuk harus dijalankan sebaik-baiknya. Bahkan jika ada yang membuat adik perempuan mereka satu-sa...