BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}

14.Time to Say Goodbye

🌱

Hargai karya author dengan meninggalkan jejak berupa vote dan coment

Enjoy chingu ya 🤗

***

" Pukul 6.15 waktu Shanghai, baru saja pesawat China Airlines dengan nomor penerbangan CH 1547 tujuan Korea Selatan terjatuh akibat hujan badai yang sedang terjadi di Incheon. Penumpang pesawat yang berjumlah sekitar 62 orang, dinyatakan 15 orang selamat, 40 orang hilang dan sisanya tewas tenggelam. Saat ini tim SAR sedang mengupayakan pencarian korban hilang dan korban tewas"

Bak di pukul palu raksasa, Lee Kids kini hilang kewarasan. Takut jika mimpi buruk Hana benar adanya.

Tak ada yang dapat mereka lakukan selain merapalkan doa terbaik untuk kedua orang tuanya yang akan segera 'pulang'.

**

Semalaman ini Lee Kids tidak menyentuh bantal sama sekali. Jangankan untuk merebahkan tubuh mereka, untuk makan saja tidak.

Pikiran buruk perkara orang tua mereka terlibat kecelakaan atau tidak masih menguasai pikiran mereka. Sangat was-was jika memang itu adalah kenyataan.

Hana seketika ingat akan ucapan sang papa dan mama dalam mimpinya.

"Jaga kakak-kakaknya ya sayang"

" Akur-akur ya kalian"

Hana memandang 6  saudaranya itu bergantian.

Seakan sebuah tunas tumbuh dalam dirinya, untuk mencoba kuat jika memang mimpi buruknya terjadi. Ia bertekad untuk menjadi alasan kakaknya tetap kuat.

Terutama Jeno dan Jaemin yang sangat dekat dengan Papa dan Mama. Saking dekatnya, Mama Yoona sering memanggil Jaemin dengan panggilan Nana, karena sifat keibuannya sangat persis dengan Mama Yoona. Nana juga merupakan panggilan Jaemin sejak kecil karena tak bisa mengucapkan namanya dengan baik.

Jaemin dan Jeno yang paling gusar sejak mendengar berita itu malam tadi. Hana meraih tangan dua kakaknya itu lalu menggenggamnya.

Drrt.. Drrtt..

Ponsel Renjun yang berada di atas meja bergetar.

Panggilan dari nomer yang tidak dikenal.

"Yeoboseyo"

".... "

"Iya,saya sendiri"

"..... "

"Apa? Jadi benar.. YaTuhan.."

"..... "

"Iya, baiklah. Saya menunggu berita baiknya"

Pip

**

"Hyung, ada apa" Jisung menyadari suara kakak tertua nya itu sedikit berbeda.