BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}

19.Miss Understanding (3)

🌱

Hargai karya author dengan meninggalkan jejak berupa vote dan comment

Enjoy chingu-ya 🤗

***

Rumah SuRene (Suho Irene)

Malam itu, Hana tidak bisa tidur. Hana gelisah. Ia hanya memutar badannya di kasur secara berulang-ulang. Pikiran nya masih berada di rumah. Raga nya saja yang pergi.

" Kakak bakal nyari aku ga ya? Kakak ga khawatir apa  aku pergi kemana"

Hana mengacak rambutnya kasar. Sebenarnya yang diperlihatkan kakaknya tadi benar dirinya, tetapi yang menjadi masalah adalah kakaknya itu tidak mau mendengarkan penjelasannya. Jisung dan Chenle pun kena amarah mereka.

Akhirnya setelah lelah berguling-guling di kasurnya, Hana terlelap.

Besok saja urus masalah ini, Hana lelah setelah berdebat dengan sang kakak dan juga terpaksa pergi dari rumah.

***

Rumah Lee Kids

Kamar ChenJi

Sudah pukul 2 dinihari.

Chenle baru terlelap 1 jam sejak pukul 12 tadi.
Pukul 1 ia terbangun dan sampai pukul 2 ini belum bisa ia tidur kembali.

Sepersekian menit kemudian, Jisung juga terbangun karena kegelisahan Chenle yang sedari tadi ia rasakan, Chenle memutar badannya setiap saat.

"Chenle-ya, kamu memikirkan Hana kan? " tebak Jisung.

"Iya, meskipun dia di rumah Mami, tetap saja aku khawatir. Apalagi seseorang yang baru menempati tempat baru akan sulit beradaptasi." ucap Chenle.

"Besok pulang sekolah kita kesana saja, bagaimana. Tidak usah beritahu hyungdeul, mereka toh masih marah sama Hana. " usul Jisung.

"Wah, ide bagus, Jisung-ah"

Akhirnya mereka memutuskan untuk tidur hingga pagi tiba.

***

Sarapan Lee Kids hari ini terasa berbeda. Masih saling diam dan minum bicara. Meskipun demikian, Jaemin dan Renjun masih memikirkan dua adiknya itu, buktinya mereka masih mau menyiapkan sarapan untuk pagi ini.

Setelah merasa cukup dengan sarapan mereka, Chenle dan Jisung berpamitan untuk segera berangkat ke sekolah.

Hanya dibalas anggukan sebagai jawaban dan juga kalimat 'hati-hati'  dari mulut Haechan, sedangkan yang lain hanya berkutat dengan sarapan mereka.

Hari ini, Jisung dan Chenle memutuskan untuk mengendarai sepeda. Biasanya, mereka akan menggunakan sepeda saat berangkat sekolah hanya berdua, entah itu karena adik mereka sakit, atau memang sedang ingin.

**

"Hana, kamu berangkat sekolah sama Papi aja ya sayang? " tawar Suho.

"Eh, gausah, Pi. Bukannya Hana nolak, tapi Hana ada piket pagi jadi harus buru-buru" Alibinya.

Setelah usai dengan sarapannya, Hana pamit, mencium punggung tangan Papi dan Mami nya itu.

"Hati-hati sayang"

💚💚

ChenJi selesai memarkirkan sepeda mereka, saat itu juga Hana sudah berjalan keluar dari are parkir.