13. Nightmare

1.8K 163 9
                                    

🌱

Hargai karya author dengan meninggalkan jejak berupa vote dan comment

Enjoy chingu deul 🤗

***

Setelah merasa cukup dengan yang mereka butuhkan, Lee Kids akhirnya bertemu di kasir yang sama untuk membayar semua belanjaan mereka.

Renjun mengeluarkan black card miliknya untuk membayar semua barang yang mereka beli.

FYI guys, papa dan mama memberikan anak-anaknya masing-masing black card untuk uang jajan sekaligus tabungan mereka.

Mereka yang umurnya sudah 17 tahun ke atas diamanahkan memegang kartu hitam itu, kata papa untuk belajar mengelola keuangan sendiri.

Lee Kids bahu membahu membawa belanjaan itu ke mobil sebelum mereka memutuskan untuk makan malam di mall ini.

Hitung-hitung waktu untuk bersama Lee bersaudara bersama sebelum nanti menghabiskan waktu bersama orang tua mereka.

"Kak, kita makan disana aja. Aku lagi pengen makan sushi nih " Hana menunjuk salah satu restoran makanan Jepang yang berlokasi di lantai dasar Mall itu.

Tak menunggu lama, permintaan si bungsu disetujui, dan mereka segera masuk ke restoran itu.

Memilih meja yang berukuran sedang karena ada 7 member yang akan menempatinya.

Selepas duduk, Jeno memanggil pelayanan yang ada disana untuk memesan makanan.

10 menit menunggu, makanan mereka pun datang dan siap disantap.

***

Setelah makan selesai, mereka pun memilih untuk sedikit bercerita. Hitung-hitung brother sister time lah.

" Cuaca buruk akhir-akhir ini menyebabkan beberapa penerbangan ditunda, domestik maupun lokal.
Hari ini terhitung sudah ada dua kecelakaan pesawat yang terjadi pada penerbangan Jepang menuju Korea. Salah satu korbannya ialah sepasang suami istri yang tengah kembali dari perjalanan bisnisnya"

Deg..!!

Netra Hana teralih pada berita di televisi yang berada di restoran Jepang itu.Tak berkedip, ia mendengarkan baik-baik berita yang tengah disampaikan reporter itu.

Seketika ia teringat kedua orang tuanya yang besok akan pulang. Hanya bisa berharap baik-baik saja.

"Hey, Hana. Kenapa menatap televisi itu segitunya" Ini Haechan yang menegur.

"Ah, tidak kak. Hanya teringat mama dan papa yang akan pulang besok. Sedangkan berita hari ini sudah ada kecelakaan pesawat seperti ini. Aku khawatir" ucap Hana.

"Hey, sayang. Kakak kan sudah bilang tadi, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Sedetik pun kita bahkan tidak tau" ujar Chenle lagi.

Mereka mengerti, menjadi anak perempuan satu satunya sangat dijaga oleh orang tua mereka. Mereka ber enam pun tidak ingin ada rasa khawatir apalagi air mata di pipi sangat adik.

"Hana, dengar Kakak" Kali ini Jaemin yang menasehati adiknya.

"Maut atau sebuah kecelakaan tidak ada yang tahu. Kapan, dimana dan siapa yang tertimpa. Kakak juga khawatir sebenarnya. Kita cuma bisa berdoa agar keadaan mama dan papa selamat hingga berkumpul lagi dengan kita."

Jaemin menatap adiknya itu. Seolah merasakan perasaan yang sedang ia rasakan. Namun sebagai kakak, ia harus tegar demi adik-adiknya.

"Sudah, ayo kita pulang. Sepertinya Hana mulai tidak baik-baik saja. " Itu Jeno yang berbicara.

BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang