24. Fever #1

1.5K 121 10
                                    

🌱

Hargai karya author dengan meninggalkan jejak berupa vote dan komentar yang mendukung

Enjoy 🥰

Beberapa hari belakangan, cuaca di negara Ginseng ini cukup ekstrem. Hujan lebat serta badai dan angin kencang. Bahkan petir pun lebih keras berbunyi dari biasanya.

Kediaman keluarga Lee juga merasakan dampaknya.

Flashback on

"Renjun, apa tidak sebaiknya kalian tinggal dengan Mami dan Papi untuk sementara? "

Panggilan telefon dari Mami Irene diterima si kakak tertua, Renjun.

"Ga usah, Mi. Kita disini kan bareng-bareng. Bisa kok jaga diri. Nanti kalau ada apa-apa kita langsung kasih tau Mami dan Papi deh pokoknya"

**

Irene sebenarnya khawatir. 7 keponakan nya yang rata-rata masih belum begitu bisa mandiri berada di situasi badai dan hujan lebat tanpa ada pengawasan orang dewasa. Kalimat Renjun yang mengatakan bahwa ia akan memberi kabar atas apa yang terjadi membuatnya sedikit lega.

Flasback off

"Haaaattcchiimmmmm"

"Haaaattcchiimmmmm"

Suara bersin yang bersahutan itu terdengar dari kamar duo Maknae, Jisung dan Hana.

Sejak terbangun dari pukul 3 dinihari tadi, mereka hanya tertidur sebentar. Yang banyak adalah bersin, menarik ingus, dan berselimut.

Chenle yang sekamar dengan Jisung langsung mencari Renjun dan Jaemin untuk dimintai bantuan. Dua adik bungsu mereka demam di waktu yang bersamaan.

***

Pagi ini, Jeno dan Haechan yang menjaga kedua adik mereka yang tengah terserang demam.

Cuaca di Seoul belakangan ini sedang tidak bersahabat. Tiba-tiba saja hujan lebat disertai angin kencang.

Setelah dipastikan kedua maknae keluarga Lee itu baik-baik saja, Jeno dan Haechan menjaga mereka yang sedang makan di ruang makan.

Hana dan Jisung tampak membungkus tubuh mereka dengan selimut tebal masing-masing, Jeno dan Haechan yang bertugas menjaga mereka pagi ini gemas sendiri.

BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang