Vote dan komentar dipersilahkan 💚
Hana..
Dulu..
Set..
Kamsahamnida..
Semoga selalu menikmati book ini
Ayah dan ibu mereka belum mengetahui masalah ini. Jadilah kedua orang tuanya itu meminta penjelasan.
Setelah Hana dibiarkan beristirahat dan tertidur pulas, seluruh kakak Hana dimintai keterangan oleh orang tua mereka. Mereka sudah berada di ruang keluarga sejak sepuluh menit yang lalu. Suasana masih hening. Belum ada yang memulai pembicaraan. Donghae masih menatap anak-anak nya dengan tatapan dingin.
"Siapa yang akan menjelaskan semua ini?" akhirnya Papa Donghae membuka pembicaraan.
"Kami semua mungkin akan berusaha menjelaskan, Pa. Tetapi papa harus berjanji pada kami untuk tidak marah pada siapapun." pinta Jeno mengulangi ucapan Renjun beberapa saat yang lalu.
Papa Donghae hanya mengangguk, dan Mama Yoona yang senantiasa menenangkan suaminya itu.
Haechan yang menyadari rasa takut yang ada pada Chenle dan Jisung, mencoba membuat adiknya itu tenang. Mereka berdua masih tertunduk, bagaimana tidak. Mereka yang melihat anak bungsu keluarga Lee ini hampir menerima semua tindakan diluar dugaan.
"Chenle, Jisung. Jelaskan apapun yang kalian ketahui!!. Tidak ada yang akan memarahi kalian." nada bicara Jeno sedikit meninggi.
Sedetik kemudian, Jisung mulai mengangkat wajahnya dan bercerita.
Pikiran mereka berdua berkelana ke beberapa hari tepat saat kejadian.
"Kami minta maaf karena tidak segera memberitahu mama dan papa masalah ini. Hana sempat mengalami pelecehan di gudang sekolah beberapa hari yang lalu. Beruntung kami masih sabar menunggunya. Suara teriakan yang kami dengar dari lantai dua membuat kami percaya itu Hana. Saat itu sekolah mulai sepi. "
"Perasaan ku yang sejak berangkat ke sekolah tak enak membuatku curiga. Aku mengajak Jisung untuk memeriksa dan mencari sumber suara. Ternyata benar itu Hana. Orang asing itu bahkan mencoba untuk membuka baju yang Hana kenakan. Namun beruntung tidak sampai parah karena kami datang tepat waktu. " lanjut Chenle.
"Chenle menelfon ku dan meminta menjemput mereka. Padahal mereka bawa mobil, Pa, Ma. Jeno dan Haechan sejak mereka berangkat memang sudah tidak enak perasaannya. Saat aku dan yang lain menemukan Hana, kondisinya memang tidak bisa di terima logika saat itu" Jaemin menambahkan.
"Hana mengalami trauma terhadap percobaan pemerkosaan. Setiap kali ia melihat orang asing yang mengenakan pakaian serba hitam dan memperhatikan nya dalam waktu yang lama, ia berfikir orang itu akan mengganggunya lagi." Kali ini Haechan yang berbicara.
Papa Donghae mengusap wajahnya kasar setelah mendengar penuturan putra-putra nya.
Secuil pemikiran muncul bahwa putra-putra nya telah dewasa dan berusaha melindungi sang adik.Mama Yoona tersenyum sembari menahan tangisnya. Putra-putra nya sudah sedewasa ini.
Hening lagi. Jisung tampak berkali-kali menghapus cairan bening yang mengalir di pipinya.
Chenle yang menyadari itu langsung mengusap punggung sang adik pelan.Papa Donghae berlutut di didepan Jisung saat menyadari bahwa Jisung tengah menangis.
" Sayang.. Kenapa menangis, hm? Papa dan Mama tidak marah. Jisung sudah menjaga adik dengan baik. Kalian sudah menjaga adik dengan baik. Papa bersyukur karena kalian selalu ada untuk Hana." Lalu surai hitam milik Jisung diusapnya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}
Fanfiction{COMPLETE} √ Tujuh bersaudara yang saling menjaga satu sama lain, terlebih si bungsu Hana. Amanah yang diberikan kepada mereka selagi orang tua mereka sibuk harus dijalankan sebaik-baiknya. Bahkan jika ada yang membuat adik perempuan mereka satu-sa...