Part 8 (Where Am I?)

322 29 10
                                    


Assalamualaikum dan hai guys...

Ok enjoys k...

For the silent readers tu... Sudah2lah menyepikan diri... X kena bayar pun kalau follow and vote😁

❤❤🙆🏻‍♀















Kini aku berjalan sorang di satu tempat yang dipenuhi cahaya biru yang indah dan menenangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini aku berjalan sorang di satu tempat yang dipenuhi cahaya biru yang indah dan menenangkan.

Dalam hati, aku merasakan ketakutan tapi dalam masa yang sama aku menikmati ketenangan ini.

"Dimanakah aku?" Gumamku sendiri.

"Jeonghan ssi..." Panggil seseorang membuatkan lamunanku terganggu.

"Nugu?" Tanyaku kepada seorang lelaki yang kini berpakaian serba putih tetapi wajahnya kini tertutup dengan topeng putih.

"Minjung imnida..." Ujarnya mungkin mempermenalkan diri.

"Dimanakah saya kini?" Tanyaku gugup.

"Kini anda berada di alam kedua... Alam di antara yang pertama dan yang ketiga..." Ujarnya membuatku bingung sendirian.

"Maksud awak?" Tanyaku meminta penjelasan di atas kenyataannya tadi.

"Alam pertama adalah alam kehidupan iaitu alam manusia.... Alam ketiga adalah alam kematian... Jadi apa yang awak rasakan bagi alam kedua, Jeonghan?" Tanyanya.

"Roh?" Ujarku meneka dengan bodoh.

"Nde... Anda adalah roh yang terpisah dari jasad... Chukkhae!!!" Ujarnya girang.

"Ooh... Kamsaha... Ehhh???!!!!" Jeritku tak percaya.

"Nde, anda adalah roh yang terpisah, Jeonghan ssi..." Ujarnya lagi membuatkan aku terasa ingin pingsan.

"Mana jasad saya?" Tanyaku ciba mencari tubuhku.

"Hilang." Ujarnya ringkas membuatkan aku ingin menghempuk kepalanya menggunakan periuk belanga milik ibuku.

"Eomma..." Gumamku apabila teringatkan ibuku.

"Mulai hari ini... Saya akan hantarkan roh awak di satu jasad yang ingin mengalah kepada hidupnya... Bantulah dia mencari semangat kehidupan... Dan gunakan kesempatan yang ada untuk mencari jasad awak... Dengan itu awak akan boleh kembali ke alam manusia..." Terangnya.

"Choop! Bila saya setuju?!" Ujarku tak nak mengalah.

"Setuju or..." Ujarnya lalu menunjukkan sebuah peti kaca putih yang bercahaya.

Please Love Me #CompleteWhere stories live. Discover now