Part 1 - My new school

959 107 3
                                    

-----*-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----*-----

Mata sipitnya mengedar ke segala arah, saat tubuhnya yang ringan melangkahkan kaki keluar dari mercedes benz hitam legam, yang telah mengantarkannya memasuki sebuah komplek bangunan luas.

Kang Seulgi.

Mengamati sekelilingnya.

Oh... jadi begini penampakan sekolahnya yang baru.

Ternyata, tak jauh beda.

Orang orang di internet bilang, sekolah ini adalah salah satu sekolah paling terkenal di Korea Selatan, sekolah favorite yang selalu masuk list utama anak anak kalangan atas seperti dirinya.

Sein High School.

Dinding tinggi dengan balutan bata merah yang mengelilingi, dan tanaman subur terawat di sekelilingnya membuat kesan sekolahan ini mengingatkannya pada suasana negara - negara di Eropa.

"Sama sekali tidak buruk, sepertinya aku akan betah disini" batinnya.

"Agasshi?" Sekertaris Kim yang sedari tadi ternyata memanggilnya berkali kali akhirnya berhasil memecahkan lamunan sesaatnya, berkat sebuah tepukan kecil di pundak gadis itu.

"Eh? Iya?" Ia menengok ke arah kanan tempat lelaki paruh baya itu berdiri.

"Mari kita masuk, Agasshi"

"Kita? Masuk?" Seulgi mengulang perkataannya.

"Ne? Tentu.." Sekertaris Kim sedikit mengangkat alisnya mencoba mengerti arti tatapan gadis didepannya. "Silahkan..." karena gadis itu hanya menatapnya ia lalu memajukan tangan kanannya mempersilahkan gadis itu untuk mulai berjalan didepannya.

"Ck.. aku sudah bilang aku bukan anak kecil yang harus diantar kemana mana Pak Kim" Seulgi lalu membalikan tubuh pria paruh baya itu, lantas mendorong dorongnya untuk kembali masuk di kursi penumpang bagian depan.

"Oh! Tapi tapi agasshi... ini perintah tu--"

"Hashhh ssssssssstttttttt aku hanya tinggal jalan ke ruang guru kan? Aku tidak mau semua anak melihatku gara gara di ikuti orang sepertimu Pak Kim, aku tidak suka jadi pusat perhatian arra!" omel Kang Seulgi.

Brakk

Seulgi kembali menutup pintu mobil bagian kanan depan, ketika berhasil membuat Pak Kim duduk di kursinya. Dia lalu melengkungkan senyumnya malas ke arah kaca hitam mobilnya, yang perlahan terbuka memperlihatkan wajah memelas pria tangan kanan ayahnya itu.

"Agasshi, baiklah.. kau hanya tinggal lurus.. kemudian beloklah ke arah kanan.. sekolahan ini sangaaaaaat lua--"

"Sssshhhh" Seulgi sudah muak dengan perkataan Pak Kim yang diulang ulang, tentang sekolah barunya ini yang sudah sedari tadi sepanjang perjalanan dijelaskanya panjang kali lebar kali tinggi.

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang