Part 14 - Am I joke to you?

453 70 17
                                    

Jangan hiraukan judulnya yang kayak meme -_-

Jangan hiraukan judulnya yang kayak meme -_-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---•---•---•----

Rabu, pagi. MOB day 3.

Joy terengah membungkukkan tubuhnya, mengistirahatkan telapak tangan pada lututnya setelah lelah berlari kencang menyusul Seulgi serta Wendy yang baru saja selesai mengangkut 2 box berisi botol botol makgeoli ke atas kapal Pak Soogeun.

"Ya! Dasar! lama sekali kau ini."

"Hehehe maklum setoran pagi." Joy meringis memperlihatkan barisan gigi rapinya pada kedua kawannya. Tak lama setelah nafasnya kembali sepenuhnya, ia sekejap merubah ekspresinya menjadi tajam menakutkan dan melangkah mendekat ke hadapan Seulgi, seolah ingin mengajaknya berkelahi.

"Hey, Seul, Kau kenapa disini? bukankah sudah kubilang kau tak usah ikut." Joy berkacak pinggang, kesal temannya ini tetap ngeyel ingin ikut setelah semua menyuruhnya tinggal.

"Waeeee? Aku kan juga ingin jalan jalan ke pasar!" Protes Seulgi sambil mendongakan wajahnya menghadap kawanya yang lebih tinggi darinya 6 centi itu.

Tanpa mengindahkan protes Kang Seulgi, Joy menggeleng gelengkan kepalanya cepat, meraih tangan Seulgi dan segera menyeretnya turun dari kapal. Ia hanya tak ingin saja anak yang kemarin telah jatuh dari kapal ini kembali ikut dalam perjalanan mereka yang nantinya juga akan melewati lautan.

Bagaimana kalau kecerobohan anak ini terulang kembali?

Dan setidaknya dia harus dirumah menemani Taehyung bukan? karena Jimin siang nanti akan berkumpul ke basecamp.

Joy sendiri juga masih tidak tahu kalau Taehyung sebenarnya sudah terkena alergi dan tetap mengira anak itu telah masuk angin, hingga dalam pikirannya kini: bisa jadi Seulgi juga akan bernasib sama seperti anak laki laki itu setelah ini, mengingat kemarin mereka berdua sama sama kebasahan.

Tanpa sengaja cengkraman tangan dempal Joy terpanggut tepat mengenai luka memarnya menimbulkan sebuah teriakan singkat dari bibir Kang Seulgi

"AAKH!!" Seketika Seulgi menepis cengkeraman Joy.

Joy yang jelas melihat pergelangan hitam Seulgi membelalak kaget. "OMO! YAK!! Tanganmu kenapa??"

"ASTAGA! Bagaimana bisa seperti ini?"

"Sssttt..."

Wendy seketika meraih tangan Seulgi mengamati setiap incinya hingga bahkan saking ngerinya dia tak berani menyentuh bagian kehitaman di tangan Seulgi. "YAK! Ini menakutkan! Bagaimana bisa? Sejak kapan? Astaga. Sudah kau obati? Kau gila ya? Kenapa nggak cerita? Ya ampun ini pasti sakit banget!"

Seulgi menggaruk pelipisnya yang tak gatal mendengar pertanyaan Wendy yang bertubi tubi. "Cuma kejepit, udah ah jangan ribut, ini nggak sakit."

"Cuma?" Wendy membelalak " 'cuma kejepit' apa yang sampai membuat tanganmu seperti itu."

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang