Part 7 - Art Class

478 78 13
                                    

-----*-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----*-----

Sudah seminggu Seulgi menjadi penghuni kelas 2A. Yahh walau hanya sedikit sedikit, dia sudah mulai mengenal perangai para teman barunya.

Masih dari ambang pintu pagi ini saja, Seulgi bisa melihat suasana kelas yang sudah begitu ribut.

Dipojok ruangan ada si trio berisik, Taehyung, Jackson, dan Jimin yang dengan tongkat pel bodohnya sedang duet menyanyi Let It Go bagian high note. Mereka berteriak teriak begitu kencang, membuat Seulgi urung memasuki kelas karena khawatir telinganya berdengung pecah.

Untung saja mereka berhenti ketika sepatu Jihyo terpaksa harus melayang ke gerombolan laknat itu.

"WOY! KALIAN MAU TANGGUNG JAWAB KALAU TELINGAKU PECAH HA !!" Pekik Jihyo galak.

Seulgi yang baru melangkah masuk kedalam kelas hanya bisa geleng geleng kepala.

Di tepi lainnya ada 3 anak yang sepertinya sama sekali tak peduli dengan keributan kelas, mereka sedang tenang bermain catur di mejanya, Jinyoung dan Kyungsoo. Sedangkan satunya lagi sedang berdiri bersandar di dinding sambil terlihat fokus menunduk membaca buku di satu tangannya, dia-- Im Jaebum.

Itu membuat Seulgi merasa heran.

Ini masih sangat pagi tapi Jinyoung dan Kyungsoo malah sudah begitu fokus bermain permainan yang menurut Seulgi adalah permainan yang memusingkan. Dan Jaebum, kenapa dia seperti sedang memperagakan adegan anime? Apa anak itu sedang sengaja bertingkah sok keren, membaca buku sambil bersandar di dinding?

Ck ck ck.

Sedangkan di kubu tengah, berapa gadis sedang ribut bergerombol mencoba liptint baru milik Nayeon, anak paling centil setelah Joy dikelas ini. Dan beberapa lainya terlihat sibuk di bangkunya, mungkin sedang melanjutkan mengerjakan tugas makalah biologi.

Seulgi yang datang agak mepet karena tadi menyempatkan diri mampir ke toko bakery, segera lanjut berjalan menuju bangkunya yang ada di tepi, dekat jendela.

Entah kenapa pagi ini dia ingin saja makan roti, gara gara melihat toko lucu, dengan badut pororo didepannya. Pagi ini badut itu sudah begitu semangat membagikan brosur kepada para pejalan kaki, di sebuah tepian jalan menuju sekolahannya.

"Good morning, Wendy, Joy!" Dengan senyum ceria Seulgi menyapa Wendy yang tengah asyik bermain gadget di bangkunya, dan Joy didepannya yang sedang berkaca sambil tersenyum senyum centil.

"Good morning, sweety." Balas Wendy yang setelahnya kembali lagi pada gadgetnya.

Membuat Seulgi lalu tertarik untuk mengintip sekilas dan mengetahui bahwa kawannya itu sedang sibuk bermain Hay Day.

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang